Pengabdian Instansi Kantor Desa, Dusun Muktisari Desa Pondok Meja

NURAFIAH

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

 

Abstrak

Artikel ini mengkaji peran serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dalam mengembangkan potensi lokal di Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Povinsi Jambi. Program KKN ini berfokus pada 1 aspek utama: Sosialisasi serta Pelatihan Kegiatan Kantor desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisi kegiatan mahasiswa KKN terhadap masyarakat desa. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KKN ini berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan. Dalam bidang kegiatan kantor desa, mahasiswa menginisiasi tiap tiap kegiatan yang diadakan oleh kantor desa. Selain itu, dalam aspek kegiatan, mahasiswa KKN memberikan pelatihan sosialisasi bersama masyarakat desa setempat dan berbagai dusun, seperti pendataan dan penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan juga kegiatan MTQ TINGKAT DESA DAN KECAMATAN SERTA UPACARA HUT RI

Kata kunci: Kukerta Mandiri, Katalisator dalam progam desa.

PENDAHULUAN

Konsep Program Kantor Desa Pondok Meja mewakili sebuah pendekatan inovatif dalam strategi pembangunan pedesaan yang menempatkan kantor desa sebagai pusat pemerintahan dan layanan sebagai episentrum utama dari seluruh aktivitas pembangunan. Jika program desa pada umumnya berfokus pada pembangunan fisik dan ekonomi, Program Kantor Desa membawa perspektif yang lebih holistik dengan menjadikan kantor desa bukan hanya sebagai tempat birokrasi, tetapi sebagai simpul strategis untuk pelayanan, pemberdayaan, dan inovasi.

Latar belakang Program Kantor Desa Pondok Meja muncul dari tantangan nyata yang dihadapi banyak desa: keterbatasan akses terhadap informasi dan layanan yang esensial. Seringkali, masyarakat harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan dasar atau bahkan sekedar informasi tentang program-program pemerintah. Oleh karena itu, Program Kantor Desa Pondok Meja dirancang untuk mengatasi kesenjangan ini dengan mengubah kantor desa menjadi pusat multifungsi.

Dengan menjadikan kantor desa sebagai jantung operasional dan interaksi, Program Kantor Desa Pondok Meja tidak hanya mempercepat birokrasi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap pembangunan di desa mereka sendiri. Ini adalah langkah maju untuk mewujudkan tata kelola desa yang lebih terbuka, efektif, dan benar-benar inklusif.

• Apa yang menjadi alasan memilih kegiatan pengabdian dikantor desa

Kantor desa adalah jantung operasional desa. Semua aktivitas pemerintahan, administrasi, dan pelayanan publik berpusat di sini. Dengan berkegiatan di kantor desa, mahasiswa KKN dapat dengan mudah berinteraksi langsung dengan perangkat desa, kepala desa, dan masyarakat yang datang untuk mengurus berbagai keperluan. Hal ini memberikan akses langsung ke data dan informasi tentang kebutuhan riil desa, mempermudah identifikasi masalah, dan merancang program pengabdian yang tepat sasaran.

• Apa yang telah kalian lakukan selama 6 pekan ini?
• Selama 6 pekan saya melakukan pengabdian di kantor desa dan mengikuti semua progam desa, minggu pertama saya mengikuti acara MTQ tingkat Desa Pondok Meja sebagai panitera yang di adakan di Masjid Al-Ikhlas, membantu perangkat desa menyiapkan acara MTQ serta mengikuti acara dari awal acara pembukaan sampai acara penutupan. Dan di minggu ini saya mulai melaksanakan piket di kantor desa setiap harinya membantu perangkat desa memasukkan data masyarakat ke dalam web desa. Serta mengikuti rapat dengan para pemuda pemudi desa mengenai 17 an di Desa Mukti Sari. minggu kedua saya mengadakan acara sosialisasi di sekolah SMPN 10 Muaro Jambi,dan saya menjelaskan materi tentang Narkoba kepada adik-adik kelas 10 yang baru masuk kuliah dan sedang menjalankan kegiatan MPLS. Pada minggu ini saya masih menjalankan piket di balai desa memasukkan data masyarakat ke web desa. Minggu ketiga saya mengikuti kegiatan MTQ yang di adakan di Kecamatan Mestong, saya ikut sebagai pendamping resmi untuk peserta MTQ. Minggu ke empat saya masih melaksanakan piket memasukkan data penduduk ke web desa. Minggu kelima saya piket kantor dan mengadakan senam pagi dan makan sehat di balai desa dan diikuti oleh para perangkat desa yang ada di balai desa. Minggu ke enam saya mengikuti kegiatan desa yaitu menanam bibit jagung untuk program ketahanan pangan desa, dan menjadi panitia HUT RI Desa Pondok Meja. Menyiapkan kebutuhan untuk pelaksanaan upacara HUT RI yang ke-80. Dan pada hari terakhir KKN saya melaksanakan acara pelepasan KKN Mandiri di balai desa bersama para perangkat desa dan Bapak Kades serta Bapak Sekdes.
• Kendala yang ditemui beserta cara mengatasinya?
• Saat mengikuti kegiatan kantor desa sering kali saya mengalami kendala seperti kejebak kemacetan dijalan, melewati jalan rusak. untuk mengatasinya saya membicarakan ini dengan kepala desa.              
• Bagaimana kegiatan itu mempengaruhi dan bermanfaat bagi masyarakat?
• Kegiatan yang saya lakukan sangatlah bermanfaat bagi masyarakat dan pejabat pejabat desa,karena dapat terbantu dari apa yang tidak bisa dikerjakan sendiri, menjadikan suasana mereka ramai.
• Bagaimana rencana dan harapan tentang kegiatan itu kedepan?
• Rencana dan harapan saya untuk kegiatan yang saya lakukan adalah saya berencana untuk menjadikan pondok meja tempat penelitian skripsi,dan harapan saya dengan kegiatan ini ialah saya berharap agar acara atau kegiatan selanjutnya dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya kukerta lagi, berharap desa pondok meja semakin maju.