Mohon tunggu...
Nur Alifazhahra
Nur Alifazhahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Semua Pengetahuan Berasal dari Pengalaman

18 Desember 2022   15:28 Diperbarui: 18 Desember 2022   15:30 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia memiliki dua persepsi yaitu pertama, kesan (imprestion) yaitu sebagai
pengindraan lansung atas realitas lahiriah. Kedua, gagasan (ideas) yaitu ingatan akan kesan-kesan, seperti, jika tangan terbakar dengan api maka akan langsung terasa panas, ingatan inilah yang disebut dengan gagasan. Realitas masuk kedalam diri manusia melalui kesan, jadi kesanlah yang membuat kita mengenal realitas, sedangkan gagasan hanyalah tiruan samar-samar dari kesan.

 
Pemikiran Hume ini merupakan usaha analisis agar empirisme dapat dirasionalkan terutama dalam pemunculan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan dan uji coba, kemudian menimbulkan kesan-kesan, kemudian pengertian-pengertian dan akhirnya pengetahuan. Hume memiliki tiga argument tentang cara menganalisis sesuatu, pertama, ada ide tentang sebab dan akibat (kausalitas), suatu kejadian disebabkan oleh kejadian yang lain, jadi setiap kejadian memiliki sebab terjadinya. Kedua, karena kita mempercayai kausalitas dan penerapannya secara
universal, kita dapat memperkirakan masa lalu dan masa depan kejadian. 

Ketiga, dunia luar dirimemang ada, yaitu dunia yang bebas dari pengalaman kita. Dunia itu ada sekalipun kita tidak mempunyai kesan dan ide tentangnya. Dari ketiga dasar kepercayaan hume, ia sebenarnya hanya mempercayai kausalitas sebagai pusat  utama seluruh pemikirannya. Ia menolak prinsip kausalitas universal dan menolak prinsip induksi  dengan memperlihatkan bahwa tidak ada yang dapat dipertahankan, baik reletions of ideas maupun  matter of fact. 

Ia memulai dengan mengajukan pernyataan bahwa semua pengetahuan haruslah  pengetahuan tentang sesuatu. Hume mengatakan agar manusia Kembali pada pengamatan spontan  menyangkut dunia. Ia tidak ingin manusia selalu dibelenggu oleh konsepsi tentang dunia. 

Jadi inti dari pemikiran empirisme David Hume yaitu dalam ungkapan yang singkat " I never catch my self at any time with out a perception" ( saya selalu memiliki perspsi pada setiap  pengalaman saya). Dari pernyataan ini Hume menyampaikan bahwa seluruh pemikiran dan  pengalaman tersusun dari rangkaian-rangkaian kesan (impression). Empirisme adalah sebuah  pernyataan bahwa tiap pengalamannya memiliki persepsi atau pandangan, dari gagasan ini ia  mengembangkan prinsip bahwa serangkaian kesan merupakan pembentukan dari pemikiran dan  pengalaman. Menurutnya, pengalaman lebih dari pada rasio sebagai sumber pengetahuan, baik  pengalaman internal maupun eksternal. Menurutnya semua ilmu berhubungan dengan hakekat  manusia.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun