Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saat ABK Mengajar Kita Tentang Makna Pendidikan Bermutu Untuk Semua

27 Agustus 2025   09:00 Diperbarui: 27 Agustus 2025   08:37 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Bahasa Inggris bagi siswa dengan hambatan penglihatan di SLBN Tasikmalaya (Sumber: dok.pribadi/nuningsaptarahayu)

Pendidikan kerap dipahami sebagai sebuah jalan satu arah: guru berdiri di depan kelas untuk mengajar, sementara siswa duduk mendengarkan dan menerima ilmu. Namun, di ruang kelas pendidikan khusus, kenyataan itu sering kali terbalik. 

Di sanalah saya, seorang guru pendidikan khusus, justru menemukan bahwa anak-anak dengan keterbatasan memiliki cara mereka sendiri untuk mengajar kita, tentang ketekunan, tentang kesabaran, dan tentang arti sejati Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua.

Anak Berkebutuhan Khusus: Guru Kehidupan di Balik Keterbatasan

Saya masih ingat jelas seorang murid yang mengalami mutisme selektif. Di sekolah ia hampir tak pernah bersuara, seakan dikelilingi oleh sunyi yang tak bisa ditembus. 

Namun, lewat gerak tubuh kecil, senyuman tipis, dan coretan sederhana di kertas, ia menunjukkan bahwa komunikasi bukan melulu tentang kata-kata. Dari dia, saya belajar bahwa pendidikan tidak selalu hadir dalam bentuk ceramah, rumus, atau hafalan, melainkan dalam kesediaan untuk saling memahami.

Murid tunanetra yang sempat rendah diri karena kondisinya. Tapi kemudian mampu membuktikan bahwa hambatan penglihatannya tak menjadi hambatan. Dengan ketekunan, saya menyaksikan ia bisa fasih berbahasa Inggris dan melanjutkan pendidikannya bersama para mahasiswa reguler di sebuah universitas negeri terkemuka.

Ada pula murid lain yang meski lahir dengan keterbatasan fisik, tetap gigih belajar menulis dengan kakinya. Prosesnya tidak mudah, tinta sering berantakan, hurufnya miring tak beraturan. 

Tetapi semangatnya membuat saya teringat satu hal penting: pendidikan bermutu adalah ketika seorang anak, seberapapun tantangannya, mampu tumbuh dengan percaya diri dan dihargai atas usahanya.

Mereka mungkin disebut anak berkebutuhan khusus, tetapi sesungguhnya mereka adalah "guru kehidupan" yang mengajarkan arti daya juang tanpa henti.

Peran Guru: Menjadi Jembatan Aspirasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun