Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ngomongin Duit Itu Romantis, Kalau Tahu Caranya

17 Juli 2025   06:00 Diperbarui: 16 Juli 2025   19:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romantic Couple (Sumber: freepik)

Misalnya, pasangan yang mulai mencicil tabungan traveling bersama, membuka rekening bersama untuk persiapan punya anak, atau mendiskusikan prioritas pembelian rumah, sebenarnya sedang membangun jembatan ke masa depan.

Kalimat emasnya: “Duit bukan musuh cinta, justru bisa jadi pengikatnya.”

Hambatan Psikologis dan Budaya

Sayangnya, banyak orang tumbuh dalam budaya yang menganggap bicara uang itu tabu. Khususnya perempuan, sering kali diajarkan untuk tidak menanyakan penghasilan pasangan atau dianggap materialistis jika membicarakan uang terlalu awal.

Ego dan gengsi juga jadi tembok besar. Salah satu pihak takut terlihat ‘kurang mampu’, sementara yang lain merasa tak dihargai jika ditanya soal pengeluaran.

Solusi awal? Normalisasi pembicaraan keuangan. Mulai sejak masa pacaran atau awal pernikahan. Bukan untuk ‘menghakimi’, tapi agar sama-sama tahu posisi dan bisa membuat strategi bersama.

Cara Bicara Keuangan Tanpa Drama

Bicara soal uang tidak harus jadi ajang debat. Yang penting adalah cara dan waktu.

Pilih waktu yang tenang, bukan saat salah satu sedang lelah atau emosi.
Gunakan pendekatan kolaboratif. Jangan menyalahkan atau mengungkit masa lalu. Pakai bahasa “kita” alih-alih “kamu” atau “aku”.

Metode 3W bisa jadi panduan praktis:

  • What we have (apa yang kita miliki)
  • What we need (apa yang kita butuhkan)
  • What we plan (apa yang ingin kita capai bersama)

Dengan pola ini, diskusi terasa lebih objektif dan fokus pada solusi, bukan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun