Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sebening Embun Subuh: Saatnya Muhasabah dan Memulai Hari dengan Ridha-Nya

5 Juli 2025   05:38 Diperbarui: 5 Juli 2025   05:38 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhasabah diri (Sumber: freepik)

Ketika fajar menyingsing dan embun masih menetes di dedaunan, itulah saat terbaik untuk menata ulang niat dan menghidupkan hati. 

Di waktu subuh yang sunyi dan penuh berkah, setiap insan diberi kesempatan untuk bermuhasabah; merenungi hidup yang telah dan akan dijalani. Sebab, sebagaimana beningnya embun pagi, hati yang jujur di hadapan Allah akan mampu memantulkan cahaya-Nya. 

Maka, pagi ini, mari sejenak hening, menyapa jiwa yang mungkin telah lelah, dan membuka hari dengan niat untuk lebih dekat kepada-Nya.

Makna Embun Subuh: Kesegaran Batin di Awal Hari

Embun pagi bukan sekadar fenomena alam, ia adalah simbol kejernihan dan ketenangan yang turun di waktu terbaik. Di antara hiruk-pikuk kehidupan, embun mengajarkan kita untuk mulai dengan kelembutan, kesederhanaan, dan ketulusan. 

Begitu pula dengan hati; ia perlu disegarkan setiap pagi agar tak beku oleh ambisi, iri, dan lelah dunia.

Subuh: Waktu Emas yang Terlupakan

Islam memuliakan waktu subuh sebagai salah satu saat yang paling diberkahi. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (dirikanlah pula salat) Subuh. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78)

Tak hanya itu, Rasulullah SAW bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun