Membeli rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi impian banyak keluarga muda. Meski berukuran sederhana, bukan berarti rumah KPR tidak bisa nyaman, harmonis, dan membawa rezeki.Â
Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan prinsip fengshui; ilmu kuno yang mengatur aliran energi di dalam ruang hidup. Tanpa disadari, banyak dari kita melakukan kesalahan dalam penataan rumah, yang justru membuat energi positif stagnan atau malah "keluar".Â
Bahkan sebelum rumah dibangun atau dibeli, pemilihan arah dan posisi rumah juga sebaiknya tak hanya mempertimbangkan lokasi strategis, tetapi juga posisi terhadap arah mata angin; salah satu elemen kunci dalam fengshui.
Arah Mata Angin dalam Fengshui: Tak Sekadar Strategis
Dalam prinsip fengshui, arah hadap rumah sangat memengaruhi aliran energi atau chi yang masuk ke dalam hunian. Misalnya:
- Rumah menghadap Selatan: Ideal di wilayah tropis karena mendapat cahaya matahari cukup, membawa semangat, kehangatan, dan pertumbuhan. Cocok untuk rumah keluarga muda.
- Rumah menghadap Timur: Melambangkan harapan dan awal baru; baik untuk keluarga yang baru memulai kehidupan.
- Rumah menghadap Barat: Energinya lebih hangat di sore hari, tetapi perlu perlindungan dari sinar matahari langsung agar tidak terlalu panas.
- Rumah menghadap Utara: Lebih teduh dan tenang, namun harus diimbangi dengan pencahayaan dan ventilasi yang baik agar tidak lembab.
Pemilihan arah ini bisa menjadi pertimbangan awal saat membangun rumah atau memilih unit rumah siap huni. Jangan hanya fokus pada akses jalan atau kedekatan ke fasilitas umum.Â
Mempertimbangkan arah fengshui rumah bisa berdampak jangka panjang pada kenyamanan, kesehatan, hingga keberuntungan penghuninya.
Fengshui Sejak Awal Pembangunan atau Saat Memilih Rumah
Jika Anda sedang membangun rumah dari nol, libatkan konsultan fengshui atau minimal pahami prinsip dasarnya sejak tahap perencanaan denah.Â
Penempatan pintu, dapur, kamar mandi, dan kamar tidur bisa disesuaikan dengan arah dan energi terbaiknya.
