5. Testimoni Nyata: Alumni Bicara
Rani, lulusan SMA dari Tasikmalaya, memilih melanjutkan ke jenjang universitas karena sejak awal bercita-cita menjadi psikolog.Â
Ia mengatakan, "Aku pilih SMA karena memang ingin kuliah di jurusan psikologi. Setelah lulus, aku ambil gap year setahun untuk kerja sambil persiapan UTBK. Sekarang kuliah di PTN impian."
Berbeda dengan Tio, lulusan SMK jurusan Tata Boga. Ia menyampaikan pengalamannya, "Aku ambil SMK karena dari kecil suka masak. Dari kelas 11 sudah magang di hotel. Sekarang kerja di restoran sambil buka usaha kue rumahan. Belum kuliah karena masih fokus cari pengalaman."
Saya sendiri merupakan lulusan SMA Negeri di Tasikmalaya. Dulu saya memilih SMA karena ingin melanjutkan ke jenjang universitas. Karena sejak awal saya memang sudah bercita-cita menjadi guru.
Jadi sebelum menentukan mau lanjut SMA atau SMK, perjelas dulu ya cita-cita dan keinginanmu kedepannya seperti apa!
6. Tips Memilih Sekolah yang Tepat
Sebelum memutuskan, ada baiknya kamu mengunjungi sekolah yang dituju saat open house. Lihat langsung fasilitasnya, seperti laboratorium, ruang praktik, atau studio.Tanyakan juga soal program unggulan, kerja sama industri (khusus SMK), serta kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia.Â
Jika perlu, cari tahu pendapat alumni atau siswa yang sedang belajar di sana. Pengalaman mereka bisa memberi gambaran nyata tentang kondisi sekolah dan peluang setelah lulus.
7. Kesimpulan: SMA atau SMK? Pilihan Ada di Tanganmu!
Memilih antara SMA atau SMK bukan soal mana yang lebih baik, tapi mana yang lebih tepat untuk dirimu.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!