“CV kamu nggak keterima karena isinya terlalu kreatif, malah gagal dibaca sistem!”
Begitu kata seorang HRD di media sosial. Ironis ya?
Banyak jobseeker sudah bersusah payah mendesain CV sedemikian rupa; lengkap dengan warna-warna menawan, tabel-tabel rapih, bahkan ikon lucu. Tapi malah gagal di tahap paling awal: disaring mesin.
Yup, selamat datang di era Applicant Tracking System alias ATS!
Bagi yang belum tahu, ATS adalah sistem otomatis yang digunakan perusahaan untuk memfilter ribuan CV. Jika CV-mu tidak “ramah” terhadap sistem ini, besar kemungkinan kamu tak akan pernah sampai ke meja HRD, bahkan meski kamu kandidat yang cocok!
Nah, artikel ini hadir untuk membantumu: Bagaimana membuat CV sakti, menarik, profesional, tapi tetap lolos ATS? Yuk, kita kupas!
Apa Itu CV ATS Friendly?
Sebelum membuat CV sakti, kita perlu memahami “lawan mainnya”!
ATS (Applicant Tracking System) adalah perangkat lunak yang digunakan perusahaan untuk memindai dan menyaring CV berdasarkan kata kunci dan struktur tertentu. Sistem ini mencari informasi spesifik seperti pengalaman kerja, keterampilan, dan pendidikan.
Jika CV-mu menggunakan format aneh, tabel yang rumit, atau terlalu banyak hiasan visual, sistem bisa gagal membaca isinya. Itulah sebabnya banyak pelamar gagal meski punya kualifikasi bagus.