Pernahkah Anda merasa kehabisan cara saat menghadapi anak yang tantrum, sulit diatur, atau enggan mendengarkan nasihat?
Anda tidak sendiri. Banyak orang tua mengalami hal serupa.
Namun, tahukah Anda bahwa ada cara lembut, ilmiah, dan sangat efektif untuk mengubah perilaku anak tanpa harus marah dan membentak?
Inilah kekuatan Hipnosis Parenting; sebuah pendekatan pengasuhan yang menggunakan kekuatan kata-kata sugestif dan komunikasi bawah sadar untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak.
Kabar baiknya? Teknik ini mudah dipelajari dan bisa dilakukan siapa saja, termasuk Anda, di rumah!
Apa Itu Hipnosis Parenting?
Hipnosis parenting bukanlah praktik hipnosis yang menghipnotis anak hingga kehilangan kesadaran seperti yang kita lihat di panggung hiburan.
Sebaliknya, metode ini lebih menekankan pada penggunaan kata-kata yang penuh sugesti positif dalam kondisi tenang dan relaksasi ringan, yang bertujuan membentuk pola pikir dan perilaku anak sejak dini.
Menurut Adi W. Gunawan, pakar hipnoterapi dan penulis buku Hypnotherapy: The Art of Subconscious Restructuring,
"Anak-anak berada dalam kondisi trance ringan sepanjang waktu, terutama saat usia dini. Apa yang orang tua katakan bisa langsung tertanam dalam pikiran bawah sadar mereka."
Mengapa Hipnosis Parenting Efektif?
Pada anak usia dini, gelombang otak mereka dominan dalam frekuensi theta kondisi yang mirip dengan hipnosis alami. Ini membuat mereka sangat peka terhadap ucapan dan bahasa nonverbal dari orang dewasa di sekitarnya.
Jika orang tua sering berkata, “Kamu anak nakal,” maka otak anak akan menerima sugesti itu sebagai identitas.
Sebaliknya, kalimat seperti, “Ibu tahu kamu anak yang penyayang dan hebat,” dapat menanamkan citra diri positif yang akan tumbuh kuat dalam diri anak.
Waktu Paling Efektif Melakukan Hipnosis Parenting
Lalu kapan waktu paling efektif menerapkannya? Hipnosis parenting paling efektif dilakukan saat:
- Menjelang tidur, ketika anak dalam kondisi rileks dan antara sadar dan tidak sadar.
- Sesaat setelah bangun tidur, saat pikiran belum terdistraksi.
- Ketika anak dalam kondisi tenang dan fokus, seperti saat mendengarkan dongeng atau dipeluk.
Cara Praktis Menerapkannya di Rumah
Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa Anda lakukan:
- Ciptakan suasana relaks: peluk anak, redupkan cahaya kamar, gunakan nada suara lembut.
- Gunakan afirmasi positif, contohnya:
“Kakak hebat hari ini karena sudah berani minta maaf.”
“Kamu anak baik yang selalu belajar menjadi lebih sabar.” - Hindari kalimat negatif seperti “Jangan malas!” dan ubah menjadi “Ayo, kita coba lagi dengan semangat!”
- Manfaatkan dongeng dan cerita menjelang tidur sebagai sarana menyisipkan pesan moral dan sugesti.
Contoh Kasus Ibu Rina dan Si Kecil Faza
Ibu Rina, seorang ibu rumah tangga di Bandung, mulai mencoba hipnosis parenting saat anaknya Faza yang berusia 4 tahun sering tantrum.
Alih-alih memarahi, ia mulai membacakan cerita sebelum tidur sambil menyisipkan kalimat seperti, “Faza anak yang tenang dan bisa mengatur emosinya.”
Hasilnya? Dalam dua minggu, frekuensi tantrum berkurang drastis.
“Awalnya saya ragu. Tapi setelah konsisten selama beberapa hari, saya mulai melihat perubahan. Sekarang, saya lebih banyak memeluk dan mengucap kata-kata positif, hasilnya luar biasa,” ujar Rina.
Konsistensi adalah Kunci
Hipnosis parenting bukan sulap yang memberi hasil instan. Diperlukan konsistensi, kelembutan, dan komitmen emosional dari orang tua. Peran ayah dan ibu sangat penting agar sugesti yang diberikan tidak bertentangan.
“Kata-kata orang tua adalah skrip hidup anak, gunakanlah kalimat yang menumbuhkan, bukan menjatuhkan. Anak-anak tumbuh dari pujian, bukan bentakan,” tegas Seto Mulyadi (Kak Seto), psikolog anak dan pemerhati pendidikan.
Semua Orang Tua Bisa Melakukannya
Hipnosis parenting adalah seni komunikasi sadar untuk menjangkau bawah sadar anak.
Dengan memilih kata-kata yang tepat dan dilakukan dalam momen yang pas, Anda bukan hanya mendidik anak secara emosional, tetapi juga membentuk fondasi kepribadian mereka dengan cinta.
Tidak perlu menjadi ahli hipnoterapi untuk memulai. Cukup dengan niat yang tulus, waktu berkualitas, dan kesadaran akan kekuatan kata-kata, setiap orang tua bisa menjadi agen perubahan positif bagi buah hatinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
