Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Autisme Bisa Sembuh? Ini Fakta yang Jarang Diungkap!

10 April 2025   11:01 Diperbarui: 10 April 2025   11:31 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Autism & Visual Support (Sumber: freepik.com)

"Apakah autisme bisa disembuhkan?"

Pertanyaan ini masih menjadi perbincangan hangat, baik di ruang-ruang konsultasi, forum orangtua, hingga kolom komentar media sosial. 

Tak sedikit yang meyakini bahwa dengan terapi tertentu, suplemen khusus, atau metode alternatif, anak dengan autisme bisa “normal” kembali. Namun, benarkah demikian?

Di balik harapan itu, tersembunyi fakta yang jarang diungkap secara terbuka. Autisme bukan sekadar masalah perilaku atau gangguan komunikasi. Ini adalah bagian dari sistem saraf dan perkembangan otak yang membentuk cara seseorang memandang, merasakan, dan berinteraksi dengan dunia. 

Maka, mari kita bedah lebih dalam, bisa kah autisme disembuhkan?

Autisme Bukan Penyakit

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi komunikasi, perilaku, dan interaksi sosial. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), autisme merupakan spektrum, yang artinya setiap individu bisa menunjukkan gejala yang sangat beragam.

Berbeda dengan penyakit fisik seperti flu atau infeksi yang bisa sembuh dengan obat, autisme tidak termasuk dalam kategori penyakit yang dapat “hilang” atau “sembuh” secara medis. Autisme adalah kondisi neurologis yang menetap sepanjang hidup.

Apa Kata Para Ahli?

Menurut penelitian dari National Institute of Mental Health (NIMH), hingga saat ini tidak ditemukan obat yang dapat menyembuhkan autisme. Namun, terapi perilaku, intervensi dini, dan dukungan yang tepat dapat membantu individu autistik meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, belajar, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dr. Catherine Lord, pakar klinis dan peneliti dalam bidang autisme, menjelaskan bahwa gejala autisme memang dapat berubah seiring waktu, tetapi kondisi dasarnya tidak menghilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun