Jawabannya: Tidak. Karena autisme bukan penyakit ataupun sesuatu yang harus disembuhkan.
Yang perlu diubah adalah cara pandang kita. Daripada mengejar ‘kesembuhan’ yang semu, mari kita upayakan akses pendidikan yang inklusif, terapi yang manusiawi, serta penerimaan yang tulus.
Karena pada akhirnya, yang membuat dunia lebih ramah bukanlah keseragaman, tetapi keberagaman yang diterima dengan lapang dada.
Dari Harapan ke Kesadaran
Daripada terus bertanya “kapan anak ini sembuh?”, lebih baik kita bertanya “apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung perkembangan anak ini sesuai potensinya?”
Anak autistik bukan tantangan yang harus diatasi, tetapi anugerah yang butuh didampingi dengan sabar, cinta, dan pemahaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI