Shell dan Vivo: Pilihan yang Seharusnya Sudah Ada di Mana-Mana
Di kota-kota besar, mereka yang beruntung memiliki akses ke Shell atau Vivo sudah banyak yang meninggalkan SPBU Pertamina.Â
Kenapa? Karena mereka menemukan pelayanan yang lebih baik, kualitas bahan bakar yang lebih terjamin, serta transparansi dalam setiap transaksi.
Shell dan Vivo selama ini dikenal memiliki standar pelayanan yang tinggi, minim kasus kecurangan, dan lebih profesional dalam mengelola SPBU mereka.Â
Tidak ada cerita pengoplosan atau pengurangan takaran yang mencuat seperti di SPBU Pertamina. Apa yang dibayar konsumen adalah apa yang mereka dapatkan---tanpa tipu-tipu.
Sayangnya, hingga saat ini, Shell dan Vivo masih sulit ditemukan di banyak daerah kecamatan. SPBU mereka masih terkonsentrasi di kota-kota besar, membuat masyarakat di daerah kecil dan pinggiran tetap bergantung pada Pertamina, meskipun sudah merasa dikhianati berkali-kali.
Bayangkan jika Shell dan Vivo sudah hadir di seluruh kecamatan. Apakah masyarakat masih mau bertahan dengan SPBU Pertamina yang sering mengecewakan?
Masyarakat Butuh Pilihan, Bukan Paksaan
Di era modern, seharusnya konsumen berhak memilih layanan terbaik, bukan terpaksa bertahan dengan yang buruk hanya karena tidak ada alternatif.
Selama ini, masyarakat tidak benar-benar memilih SPBU Pertamina---mereka hanya tidak punya pilihan lain. Tetapi ketika pilihan itu hadir, kita sudah bisa menebak apa yang akan terjadi: SPBU Pertamina akan mulai kehilangan pelanggan secara besar-besaran.
Dan ketika itu terjadi, Pertamina tidak bisa lagi berlindung di balik monopoli dan status sebagai perusahaan milik negara. Mereka harus menghadapi konsekuensi dari kekecewaan masyarakat yang telah lama terpendam.