Mengajarkan anak-anak menabung sejak dini bukan sekadar soal menyimpan uang, tetapi juga membangun kebiasaan finansial yang bertanggung jawab.Â
Di berbagai belahan dunia, tradisi menabung telah menjadi bagian dari budaya, mengajarkan nilai kerja keras, kesabaran, dan perencanaan masa depan.Â
Dari celengan ayam di Indonesia hingga tradisi Hongbao di Tiongkok, berikut adalah berbagai cara unik yang dilakukan masyarakat dunia dalam memperkenalkan kebiasaan menabung kepada anak-anak.
Jepang: Otoshidama dan Celengan Chokinbako, Latihan Menabung dari Uang Tahun Baru
Di Jepang, perayaan Tahun Baru bukan hanya tentang merayakan pergantian tahun, tetapi juga menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar menabung.Â
Tradisi "Otoshidama" mengajarkan anak-anak untuk menghargai uang yang mereka terima. Dalam tradisi ini, anak-anak diberikan amplop kecil berisi uang oleh orang tua dan kerabat dekat.
Namun, tidak semua uang Otoshidama langsung dibelanjakan. Banyak keluarga di Jepang yang menerapkan kebiasaan "Chokinbako", yaitu menyimpan sebagian uang di celengan atau rekening bank anak-anak.Â
Dengan cara ini, anak-anak belajar untuk tidak menghabiskan seluruh uangnya sekaligus, tetapi merencanakan penggunaannya dengan bijak.
Menariknya, Jepang juga memiliki budaya "kakeibo", metode pencatatan pengeluaran dan pemasukan secara manual yang diajarkan sejak dini, membuat anak-anak terbiasa berpikir kritis tentang keuangan mereka.
China: Dari Hongbao Hingga Tradisi Tong Fang Qian, Menabung dari Amplop Merah
Di Tiongkok, Tahun Baru Imlek menjadi momen istimewa bagi anak-anak karena mereka menerima "Hongbao", amplop merah yang berisi uang sebagai simbol keberuntungan dan berkah.Â