Apakah Anda sering mengajak anak pada saat belanja bulanan? Belanja jelang Ramadhan atau Hari Raya Lebaran? Bagi Anak Berkebutuhan Khusus ini penting lho!
Mengajak anak berkebutuhan khusus (ABK) berbelanja bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi juga kesempatan emas untuk mengembangkan keterampilan mereka. Anda bisa secara rutin dan sejak dini melakukannya.
Anak dengan spektrum autisme dan hambatan intelektual sering menghadapi tantangan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, kemandiriannya. Oleh karena itu, pengalaman nyata seperti berbelanja bisa menjadi media belajar yang efektif. Mengajarkan belanja pada mereka juga berarti mengajarkan mereka untuk menghindari gaya hidup konsumtif dan boros sejak dini.
Namun, belanja dengan anak ABK tidak bisa dilakukan sembarangan. Tanpa perencanaan yang baik, aktivitas ini bisa berubah menjadi pengalaman yang penuh tantangan.Â
Lantas, bagaimana cara agar belanja menjadi momen pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka?
Beberapa manfaat mengajak Anak Berkebutuhan Khusus berbelanja antara lain:
- Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Anak-anak dengan hambatan komunikasi dapat belajar meminta barang, bertanya kepada pegawai toko, atau membaca label harga dan kemasan. Ini membantu mereka mengasah keterampilan berbicara dan memahami instruksi.
-Â Melatih Interaksi Sosial
Berada di tempat umum memberi anak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti menyapa kasir, bertanya kepada staf toko, atau menunggu giliran di antrean kasir.
-Â Menumbuhkan Kemandirian
Mengambil barang sendiri, mendorong troli, hingga membayar di kasir adalah langkah kecil yang dapat meningkatkan kemandirian mereka dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga akan lebih terbiasa melakukannya saat beranjak dewasa nantinya.
-Â Mengenalkan Konsep Uang dan Keputusan
Anak bisa belajar tentang nilai uang, perbedaan harga, serta membeli hal yang dibutuhkan bukan hanya yang diinginkan. Mereka dapat belajar untuk memahami bahwa tidak semua keinginan harus dibeli dan harus terpenuhi.
Tips Berbelanja Efektif dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Agar aktivitas belanja berjalan lancar dan menjadi pengalaman positif bagi anak, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Buat Rencana Sebelum Berangkat
Gunakan gambar, katalog belanja, atau social story untuk menjelaskan tujuan dan urutan kegiatan yang akan dilakukan. Anda juga dapat memberi tahu anak bahwa ada batasan dalam memilih barang, misalnya hanya boleh membeli dua jenis makanan kesukaan atau satu mainan tertentu.
2. Libatkan Anak dalam Proses Belanja
Minta mereka mengambil barang di rak, membaca label harga, atau bertanya kepada staf toko tentang ketersediaan stok. Jika memungkinkan, biarkan mereka mencoba membayar sendiri di kasir untuk melatih kemandirian dan pemahaman tentang transaksi keuangan.
3. Berikan Penguatan dan Reward yang Terukur
Setelah belanja selesai, berikan penguatan secara verbal atau isyarat seperti menunjukkan dua jempol, dengan sentuhan berupa pelukan atau tepukkan di pundak dan apresiasi seperti camilan kesukaan atau mainan kecil sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka. Hindari memberikan hadiah berlebihan agar anak tetap memahami konsep batasan.
4. Ajarkan Batasan dengan Tegas dan Tenang
Jika anak meminta sesuatu yang tidak dibutuhkan, jangan ragu mengatakan "Tidak". Berikan alasan singkat, misalnya: "Kakak sudah punya ini di rumah" atau "Hari ini kita hanya beli makanan". Sampaikan itu secara tenang dan tegas.
Lalu bagaimana jika anak tantrum saat berbelanja atau saat menginginkan sesuatu?Â
Tantrum bisa terjadi saat anak merasa frustrasi, lelah, atau sulit menerima batasan yang diberikan. Berikut beberapa cara mengatasinya:
- Tetap Tenang dan Konsisten. Jangan terpancing emosi. Jika anak menangis atau marah, tetaplah bersikap tenang dan konsisten dengan keputusan yang sudah dibuat.
-Â Alihkan Perhatian. Anda dapat membawa mainan kecil atau camilan kesukaan untuk mengalihkan perhatian jika anak mulai rewel.
- Gunakan Teknik Sosial dan Sensorik. Jika anak terlalu sensitif terhadap keramaian atau suara di toko, berikan earphone atau pilih waktu belanja yang lebih sepi.
Ayo, Mulai Terapkan!
Mengajak anak berkebutuhan khusus berbelanja bukan hanya aktivitas biasa, tetapi juga cara efektif untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, interaksi sosial, dan kemandirian mereka.Â
Dengan strategi yang tepat, belanja bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi mereka.
Jadi, sudah siap mencoba metode ini dengan si kecil?Â
Mari jadikan setiap momen belanja sebagai kesempatan belajar yang berharga!
Semoga Bermanfaat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI