Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengajak Anak Berkebutuhan Khusus Berbelanja: Cara Seru Meningkatkan Komunikasi, Interaksi, dan Kemandirian

6 Februari 2025   08:30 Diperbarui: 6 Februari 2025   06:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

4. Ajarkan Batasan dengan Tegas dan Tenang

Jika anak meminta sesuatu yang tidak dibutuhkan, jangan ragu mengatakan "Tidak". Berikan alasan singkat, misalnya: "Kakak sudah punya ini di rumah" atau "Hari ini kita hanya beli makanan". Sampaikan itu secara tenang dan tegas.

Lalu bagaimana jika anak tantrum saat berbelanja atau saat menginginkan sesuatu? 

Tantrum bisa terjadi saat anak merasa frustrasi, lelah, atau sulit menerima batasan yang diberikan. Berikut beberapa cara mengatasinya:

- Tetap Tenang dan Konsisten. Jangan terpancing emosi. Jika anak menangis atau marah, tetaplah bersikap tenang dan konsisten dengan keputusan yang sudah dibuat.

- Alihkan Perhatian. Anda dapat membawa mainan kecil atau camilan kesukaan untuk mengalihkan perhatian jika anak mulai rewel.

- Gunakan Teknik Sosial dan Sensorik. Jika anak terlalu sensitif terhadap keramaian atau suara di toko, berikan earphone atau pilih waktu belanja yang lebih sepi.

Ayo, Mulai Terapkan!

Mengajak anak berkebutuhan khusus berbelanja bukan hanya aktivitas biasa, tetapi juga cara efektif untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, interaksi sosial, dan kemandirian mereka. 

Dengan strategi yang tepat, belanja bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi mereka.

Jadi, sudah siap mencoba metode ini dengan si kecil? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun