Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Kredit Mobil Lebih Penting dari Kredit Rumah: Fenomena Gaya Hidup Masa Kini

5 Februari 2025   11:00 Diperbarui: 4 Februari 2025   22:51 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tren Konsumtif: Mobil Dulu, Rumah Belakangan

Di era modern ini, banyak orang lebih memilih memiliki mobil keren terlebih dahulu dibandingkan rumah sendiri. Fenomena ini semakin marak terlihat di berbagai kota besar, di mana kepemilikan kendaraan mewah seakan menjadi simbol status sosial yang lebih penting dibanding tempat tinggal tetap. 

Akibatnya, banyak mobil yang diparkir sembarangan di pinggir jalan perumahan karena pemiliknya masih tinggal di rumah kontrakan atau indekos dan tidak memiliki garasi.

Dulu, memiliki rumah sendiri adalah prioritas utama. Generasi terdahulu cenderung menabung untuk membeli atau membangun rumah sebelum merencanakan kepemilikan kendaraan pribadi. 

Namun, kini urutannya terbalik. Banyak yang lebih memilih kredit mobil dulu, baru memikirkan rumah, entah kapan.

Psikologi di Balik Fenomena Saat Ini

Dari perspektif psikologi sosial, perubahan pola pikir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1. Budaya Hedonisme dan Gaya Hidup Instan

Media sosial dan tren konsumsi modern telah menciptakan gaya hidup hedonis, di mana tampilan dan citra diri lebih diutamakan. Orang ingin terlihat sukses dan kaya, meskipun secara finansial mereka belum benar-benar mapan. Mobil menjadi simbol pencapaian yang instan dan mudah dipamerkan, sementara rumah tidak memiliki daya tarik pamer yang sama di media sosial.

2. Tekanan Sosial dan Fear of Missing Out (FOMO)

Banyak orang membeli mobil bukan karena kebutuhan, tetapi karena tekanan sosial dan keinginan untuk tidak tertinggal tren. Ketika lingkungan sekitar, teman, atau rekan kerja memiliki mobil keren, muncul dorongan untuk ikut memiliki, meskipun kondisi keuangan belum memungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun