Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Asal Manis, Berikut Pilihan Buah Saat Berbuka Puasa

9 Maret 2024   23:22 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:44 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Semangka. (Sumber: UNSPLASH/T.J. BRESHEARS via Kompas.com)

"Berbukalah dengan yang manis". Kata-kata tersebut adalah kata populer ketika memasuki bulan puasa atau ramadan di Indonesia.

Bahkan karena populernya. Kata-kata tersebut pernah menjadi tagline sebuah iklan produk di Indonesia dan membuat produk tersebut laku keras ketika memasuki bulan puasa atau ramadan.   

Lalu, apakah saat kita berbuka puasa harus dengan yang manis?.

Secara kajian sunnah atau syariat, tidak ada yang menganjurkan atau membenarkan secara langsung bahwa berbuka puasa harus dengan yang manis.

Lalu, apakah salah ketika kita berbuka puasa dengan yang manis?.

Tentu tidak!. Hal itu karena selama menjalani ibadah puasa tubuh kita kehilangan gula darah dan perlu dipulihkan dengan memakan yang manis-manis.

Kendati begitu, dalam berbuka puasa kita jangan menyantap makanan dan minuman manis secara berlebihan (asal manis) karena ada kadar yang harus kita patuhi.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan, saat berbuka puasa hendaknya memakan buah kurma basah namun jika tidak ada dianjurkan memakan buah kurma kering dan jika masih tidak ada cukup dengan meminum air putih.

Berdasarkan anjuran Nabi Muhammad SAW tersebut. Ketika berbuka puasa kita disarnakan untuk memakan buah baik itu kurma atau jika kita jamakkan artinya bisa buah yang ada di sekitar kita.

Terlebih buah yang dapat mengganti asupan nutrisi yang hilang dari tubuh kita selama menjalani ibadah puasa dan bukan asal manis saja.

Oleh karena itu berikut pilihan buah saat berbuka puasa sehingga dapat mengganti asupan nutrisi yang hilang dalam tubuh kita.

1. Kurma

Kurma selain dianjurkan  oleh  Nabi Muhammad SAW sebagai buah yang dikonsumsi saat berbuka puasa juga banyak memiliki manfaat lain.

Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai penyedia gula alami yang mudah diserap oleh tubuh dan memperlancar pencernaan serta metabolisme tubuh karena mengandung serat dan kalium.

2. Apel

Apel merupakan salah satu buah yang bisa kita pilih untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.

Hal itu karena apel mengandung pektin yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh kita.

Selain itu apel juga dapat menjadi penjaga imun tubuh karena kandungan vitamin C dan antioksidan di dalamnya.

3. Semangka

Semangka juga menjadi salah satu buah yang bisa kita konsumsi saat berbuka puasa.

Hal itu karena semangka mengandung banyak air sehinga bisa mengembalikan keseimbangan cairan tubuh dan mengatasi dehidrasi.

Selain itu semangka juga mengandung vitamin A yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh kita.

4. Pisang

Para pembaca pasti sudah tau apa manfaat buah pisang. Ya, salah satu manfaatnya adalah membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Selain merasa kenyang lebih lama. Pisang juga mengandung potasum yang dapat menjaga saraf dan otot serta mengatur tekanan darah.

5. Pepaya

Pepaya juga bisa menjadi pilihan kita dalam berbuka. Pepaya selain mudah didapat juga banyak mengandung serat dan mengandung enzim papain.

Kandungan serat dalam pepaya dapat melancarkan pencernaan sedangkan enzim papain dapat digunakan dalam penyerapan nutrisi dan memecah protein.

Terlebih, berdasarkan apa yang saya baca. Mengkonsumsi pepaya saat berbuka dapat mengatasi masalah sembelit selama menjalankan puasa. 

Adakah saran buah lainnya?, tulis dikolom komentar ya. 

Bangka Selatan, 9 Maret 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun