Dalam sebaris bahasa yang kian ambigu
Terdiam dan membuat aku semakin terpaku
Seberkas rasa rindu yang semakin menyiksaku
Ketika hadirmu hanya sebatas mimpi bertemankan bisu
Â
Dalamnya palung waktu yang menemani langkahku
Mengusik kembali seulas senyum berhiaskan nada sendu
Mengurai sepasang mata yang memancarkan warna kian sayu
Hingga akupun hanya memandang bayangmu yang perlahan meninggalkanku
Â
Dalam pendar cahaya yang semakin redup dan kelabu
Melukiskan gambaran hati yang kian pilu
Ketika hadirku hanya sebatas persinggahanmu
Adaku selaksa seberkas debu yang tiada arti bagimu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!