Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Pagiku Berselimut Rindu

7 Desember 2022   08:01 Diperbarui: 7 Desember 2022   08:08 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang pernah kulayangkan di awan-awan

Seakan berbisik kepada cakrawala dan menitipkan sebentuk pesan

Tentang rasa yang terpendam dalam bisu dan kerinduan

Hingga semakin menawan sanubari yang kian terabaikan


Rindu yang kutambatkan di Pelabuhan

Seakan mengurai bayangmu yang kian berpendar dalam ingatan

Yang terjalin mesra melalui tatapan netra penuh ikatan

Merangkai indah harapan yang penuh impian


Rindu yang kusembunyikan dalam lukisan

Melukis sketsa rasa yang menghiasi selasar rindu penuh kebimbangan

Tercipta sempurna meski bukan hanya sekedar gurauan

Menawarkan sebentuk rindu yang terangkum dalam sebuah kesimpulan


Rindu yang kusiratkan dalam tulisan

Bukan hanya sebatas rangkaian aksara yang penuh ujaran

Bukan pula goresan pena yang dihiasi dengan manisnya ajakan

Tapi rindu ini menawarkan secawan rasa yang menyebabkan kecanduan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun