Pagi ini rindu kembali bertahta
Mengusik nirwana yang tinggal sebatas rasa
Mengurai rindu dalam cawan bisu yang nyata
Aku terjaga dari lelap yang penuh mimpi
Menyibak lembaran-lembaran yang penuh misteri
Menatap rentang waktu yang terbentang di pagi ini
Semburat sang surya di fajar menjadi penawarku
Ketika lukisan sketsamu kian ambigu
Menawanku dalam detakan rindu yang kian nyata
Hingga aku tersadar semua rasa tentangmu hanyalah semu
Rindu yang terkadang membayangiku pun hanya sebatas debu
Karena kini hadirmu hanya menyisakan jelaga diselasar waktuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!