Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Rindu di Pagi yang Syahdu

29 November 2022   08:40 Diperbarui: 29 November 2022   09:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Geliat manja sang surya diperaduan

Menghantarkan sepucuk rindu yang berkawan semilirnya sang bayu yang terabaikan

Menemani tetesan embun di pucuk dedaunan yang penuh gurauan

Mengurai seuntai rasa di ujung kalbu yang bisu seakan hanya mampu berguman


Nanar netra menatap siluet bayangmu yang semakin dalam tersimpan

Hanya menyisakan sebongkah kepiluan yang kian tertawan

Saat fatamorgana tercipta melukis sketsa rasa yang tersisihkan

Hingga rindu yang kupunya semakin terserak acak-acakan


Aku terhanyut dalam lautan rindu dipagi yang syahdu

Kala kutawarkan sepucuk rasa namun engkau seakan tak mau

Melangkah menjauh meninggalkanku dalam bahtera berhiaskan pilu

Membawa pergi rindu yang hanya tinggal setangkai untukmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun