Rinduku selaksa Mentari yang tak pernah lelah menyinari
Rinduku bagaikan embun pagi, yang menyapa lembut dedaunan tanpa henti
Rinduku seperti sang bayu yang memberikan kenyamanan dalam desiran waktu
Hingga setinggi cakrawala rasa ini menggelora
Selaksa sekokoh deburan ombak rindu ini berlabuh
Seindah pelangi rasa yang tercipta di selasar waktu
Â
Aku terdiam sendiri bertemankan kebisuan
Dalam kerinduan perlahan kubisikkan mesra sebentuk aksara
Tentang rasa yang kini kembali hadir dan menjelma
Menawar sendu yang tersimpan sempurna di ujung netra yang kian tercipta
Bila saja sang bayu tak mampu menyampaikan kerinduan ini
Maka izinkan sang surya menyampaikan melalui sinarannya
Akan tetapi bisa sang suryapun tak mampu menyampaikannya
Maka biarkanlah rasa ini tetap bertahta di dalam sanubari