Jarum jam terus berjalan tanpa henti
Berputar selaras dalam sebuah rotasi
Menawarkan memory yang tak bisa ku hindari
Aku terpaku diantara ruang dan waktu
Menatap jejak langkah saat bayangmu perlahan berlalu
Aku terjebak dan terperangkap dalam pekatnya rindu
Disini aku hanya mampu diam seribu basa
Saat buihnya kabut kembali menghiasi cakrawala
Berpendar perlahan mengalihkan semburat cahaya senja
Wajahmu yang menghasilkan sketsa diantara rintik gerimis di senja ini
Menghadirkan sebuah kepastian bahwa sinar mentari akan kembali esok hari
Menawarkan tanya tentang rasa yang merindukan tempat berlabuhnya kembali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!