Rindu yang tak lagi biru
Menyibak sendu di ujung kalbu
Melukis sketsa wajahmu di cakrawala sendu
Hingga sedu sedanku pun tak lagi mampu meramu rinduku padamu
Aku terjebak dalam kesunyian yang kian mencekam
Ketika bayangmu kembali hadir menawarkan rindu yang temaram
Nafas rindu yang kembali menyeruak mesra dan bersemayam
Menghadirkan sepucuk rasa yang pernah berpendar dimasa yang silam
Sunyinya malam seakan menjadi jawaban atas resah yang tersimpan
Malam yang semakin kelabu tanpa sinar bintang dan rembulan
Menyisakan sebentuk rasa yang terangkai dalam untaian doa dalam diam
Saat rindu yang tercipta ini hanya menawan rasa yang kian semu belaka
Membawa kembali sadarku bahwa dirimu telah berlalu dalam kenangan
Meninggalkanku tenggelam dalam jejak langkah yang enggan bermuara pada rasa yang sama