Waktu cepat sekali berjalan. Rasanya baru kemarin memasuki bulan Syaban eh tahu-tahu sekarang sudah berada di hari kesepuluh Ramadan. Menurut pendapat sobat apa saja sih yang dirindukan setiap kali tiba waktunya Ramadan? Boleh jadi setiap orang punya pengalaman berbeda yang terkadang tak bisa diungkapkan. Seperti halnya yang kita alami selama 2 tahun ke belakang kita sedang diberikan ujian, dihantam pandemi Covid-19 yang seolah tidak berkesudahan.
Namun, kini masa-masa kelam itu telah kita lalui bersama. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mewajibkan untuk beribadah di rumah saja, sekarang kita diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk beraktivitas dari mulai sahur hingga berbuka tanpa aturan dengan menjaga jarak ataupun batasan-batasan yang mengekang. Ya, walau harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bersyukur, saat ini negara kita sedang berada di masa pemulihan pasca pandemi atau bisa dikatakan menuju endemi COVID-19. Terbersit pertanyaan dalam benak, apakah kita semua bisa belajar dan mengambil hikmah dari pandemi yang terjadi di negeri ini? Mengimani bahwa tidak ada musibah atau ujian yang menimpa setiap manusia, kecuali atas seizin atau kehendak dari Allah SWT. Kita wajib percaya bahwa tidak ada satu pun musibah atau bencana yang berlangsung lama secara terus-menerus.
Nestapa Covid-19 biar saja menjadi episode sejarah untuk diceritakan untuo generasi anak cucu kita nanti. Pandemi COVID-19 memberikan hikmah pembelajaran dalam menyongsong hari esok yang lebih baik, dengan kekuatan iman, disiplin ilmu dan amal perbuatan.Seperti tradisi sebelumnya, memasuki bulan Ramadan 2023, seluruh umat Islam di Indonesia dan seluruh penjuru dunia menyambutnya dengan suka cita karena alhamdulillah sudah tidak ada lagi pembatasan yang signifikan dalam menjalankan aktivitas ibadahnya.
Di bulan suci, tentu saja setiap umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa, seperti yang tercantum di Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 183, diwajibkan bagi orang-orang yang beriman, atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kita agar kita selalu bertakwa.
Menjalani ibadah puasa Ramadan memang tidak mudah. Bukan hanya sekadar menahan haus dan dahaga, tapi bagaimana diri kita dapat meningkatkan kualitas diri serta keimanan menjadi lebih baik. Tidak hanya itu saja masih banyak hikmah dalam memaknai puasa di bulan Ramadan yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, meliputi:
1. Â Â Menyucikan Jiwa
Berpuasa di bulan suci Ramadan mengandung banyak hikmah, diantaranya memberi pelajaran bagi manusia untuk melatih diri dan menyucikan jiwa. Puasa bukanlah sekadar rutinitas belaka, melainkan memiliki makna secara spiritual, psikologis, serta humanis-sosialis, bagaimana kita bisa belajar untuk  membentengi diri kita sendiri dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Salah satu hadis meriwayat kan bahwa "Puasa adalah sebagai perisai (dari kemaksiatan serta dari neraka). Maka dari itu, apabila pada hari seseorang diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: Sesungguhnya saya sedang berpuasa."
2. Merasa Diawasi Allah