- Pengamatan langsung: Guru BK mengamati perilaku, interaksi sosial, dan partisipasi siswa di kelas maupun di luar kelas.
Skrining seharusnya dilakukan sejak siswa baru mendaftar ke suatu sekolah/madrasah, sehingga kebutuhan, potensi, dan masalah yang mungkin dialami siswa akan lebih awal dikenali dan lebih cepat ditangani. Hasil skrining ini kemudian menjadi dasar untuk merancang program bimbingan dan konseling yang tepat, baik secara individu maupun kelompok.
Pendampingan Peserta Didik
Setelah proses skrining, guru BK melakukan pemetaan terhadap kondisi dan permasalahan siswa. Selanjutnya melakukan pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa. Pendampingan ini mencakup berbagai aspek:
- Akademik, yaitu dengan membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar, memilih jurusan, atau merencanakan studi lanjut.
- Pribadi dan sosial dengan mendampingi siswa dalam mengembangkan rasa percaya diri, mengelola emosi, dan membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya atau guru.
- Karier dengan memberikan informasi dan bimbingan tentang pilihan karier yang sesuai dengan minat dan bakat siswa.
- Rehabilitasi, yaitu mmberikan dukungan dan intervensi bagi siswa yang mengalami masalah perilaku atau psikologis, seperti perundungan, kecemasan, atau depresi.
Dengan peran ganda ini, guru BK menjadi jembatan antara siswa, guru mata pelajaran, dan orang tua, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih holistik dan suportif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
