Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perut Gendut Tanda Andropause?

27 Februari 2021   20:19 Diperbarui: 27 Februari 2021   20:24 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanda-tanda lemak menumpuk sumber masalah hormonal (Foto: tribunnews.com)

Dalam bahasa sederhana, sebenarnya bisa diartikan sebagai sindrom penurunan kepuasan dan gairah seksual pada pria akibat rendahnya kadar testosteron. Kalau secara definitif, bisa dibilang, andropause adalah sekumpulan gejala, tanda, dan keluhan pada pria yang mirip menopause pada perempuan. Kalau wanita berhenti menstruasi, maka laki-laki mulai berhenti memproduksi sperma, meskipun sebenarnya tidak begitu-begitu amat.

Bedanya dengan menopause, andropause pada pria biasanya terjadi dalam waktu yang cukup lambat, atau ia berjalan pelahan sedikit demi sedikit sampai klenger tanpa gairah seiring bertambahnya usia. Di dunia kedokteran, berbagai istilah lain diberikan untuk menyebut andropause, seperti klimakterik pada pria, androclise, Androgen Decline in Ageing Male (ADAM), Partial Androgen Deficiency of the Ageing Male (PADAM),sindrom penuaan pria (ageing male syndrome), late onset hypogonadism (LOH).

Istilah hipogonadisme sendiri merupakan sindrom atau masalah kesehatan yang biasanya disebabkan oleh kekurangan hormon androgen. Hormon ini yang diidentikkan dengan kelelakian. Hormon juga mempengaruhi fungsi multiorgan dan kualitas kehidupan lainnya. Bahasa awamnya: wes gak dadi lanangan maning son... Semakin berwibawa, suara membesar, namun dalam aktivitas seksual tidak menonjol lagi.

PERUT GENDUT BERLEMAK 

Hormon testosteron pria menurun sekitar 1-15% per tahun, dimulai pada usia 45 tahun. Jadi gaes gaes akan berubah menjadi gaek-gaek alias semangkin menuwek, tuwa secara biologis maupun psikologis. 'Menopause' pada pria ini terjadi ketika kadar testoteron menurun drastis. Artinya pabrik hormon ini semakin tidak produktif. Walhasil sperma juga semakin sedikit.

Tanda-tanda lemak menumpuk sumber masalah hormonal (Foto: tribunnews.com)
Tanda-tanda lemak menumpuk sumber masalah hormonal (Foto: tribunnews.com)

Selain karena faktor usia, penurunan kadar testosteron ini juga berkaitan dengan tingginya lemak viseral alias lemak yang berada di antara organ.

Lemak ini pada laki-laki yang memasuki usia andropouse biasanya terlihat dengan jelas pada perut yang buncit. Perut yang buncit bukan hanya karena kurang gerak, pembakaran sedikit, namun juga terkait produksi hormon.

Nalarnya, hormon kurang maka lelaki mudah lemas. Mudah lemas, maka tubuh males bergerak. Tubuh males bergera, lemak menumpuk. Mau menumpuk di kepala, jadi aneh kan. Maka lemak-lemak itu memilih terminal di bagian perut kaum Adam sehingga jadilah perut membuncit.

Nah, tumpukan lemak tersebut akan mengacaukan sistem metabolisme, mengganggu hormon lain yakni hormon insulin yang sebenarnya punya job description untuk memecah kadar gula darah, hingga menyumbat pembuluh darah.

Penyumbatan ini, bagaikan efek bola salju, akan mempengaruhi respon sistem saraf tubuh terhadap produksi hormon testosteron.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun