Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jasmerah, Akumulatif, Versus Alternatif (2)

20 Februari 2021   14:00 Diperbarui: 20 Februari 2021   14:06 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nietzche dan istri (Foto: idntimes.com)

Berdebat dengan orang yang tidak terbiasa dengan literasi, membuat kita pusing tujuh puluh keliling. Kalau kita ingat Netzche, maka zaman sekarang ini lebih banyak umat beragama yang membunuh tuhannya. Ketika akal pikiran, nalar dan logika tidak digunakan, maka itu sama halnya membunuh tuhan. Sebab Tuhan telah memberikan akal pikiran. Namun tidak digunakan untuk memperindah peradaban. 

Friedrich Nietzsche (1844-1900) adalah salah satu filsuf kelahiran Jerman paling dikenal dalam satu abad terakhir. Bersama dengan Karl Marx dan Charles Darwin, ia membentuk "tiga serangkai" pemikir terbesar pada abad ke-19, di mana gagasan mereka masih memiliki dampak yang signifikan sampai hari ini. 

Sayangnya, Nietzsche juga menjadi salah satu filsuf yang paling sering disalahpahami, terutama oleh orang-orang yang belum pernah membaca karya-karyanya. Terkait dengan cerita saya tentang pukulan ke-100, maka saya jadi inget mbak Nietzsche ini yang mengatakan "tuhan telah mati".

Sementara di era sekarang, sebagian orang telah "membunuh tuhan", dengan tidak mau memahami pesan moral dari sebuah cerita. Tafsir atas cerita hanya didasarkan oleh prasangka dan tudingan yang, sayangnya, jika prasangka ini membanyak, maka akan ada revolusi sosial.

Saya menjadi shock. Mungkin saya salah mengajak bicara orang. (20.02.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun