Mohon tunggu...
Aini Farida
Aini Farida Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah pengabdian. Berusaha ikhlas untuk mendapat ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Menggunakan Jalur Alternatif (Sampit - Semarang - Tulungagung)

10 April 2024   20:21 Diperbarui: 10 April 2024   21:50 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KM  Kelimutu | Sumber gambar: dokpri

Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur telah meluncurkan program  mudik gratis. Menurut informasi yang saya dapatkan bahwa kuota yang  diberikan sebanyak 500 orang.  Paket mudik gratis didapatkan dengan cara melakukan pendaftaran secara langsung  ke kantor Pelni, tutur salah seorang penumpang. Hal tersebut terpantau pada tanggal 9 April 2024, pada KM Kelimutu di pelabuhan  Jalur Sampit - Semarang. 

Sudah menjadi kebiasaan tahunan jika para pemudik harus rela berdesak-desakan. Mereka yang telah mendapatkan tiket ,  rasa bersyukur pun  tidak terkira, tanpa harus mendapatkan jatah tiket mudik gratis. Paket tersebut anggap saja sebagai bonus. Hal tersebut tergantung kecepatan informasi yang diperolehnya. 

Penumpang kapal sebenarnya tidak harus berlomba-lomba untuk memperebutkan kasur karena nomor kasur sudah terbooking saat pemesanan  tiket.  Namun saat ini jumlah pemudik melebihi kapasitas  transportasi laut  yang tersedia. 

Hal tersebut terdeteksi dari banyaknya penumpang yang tidak mendapatkan jatah kasur. Mereka harus menempati lorong-lorong kosong pada bagian badan kapal. Keberuntungan terletak pada siapa yang membeli tiket terdahulu, terlepas dari apakah dia mendapat paket mudik gratis atau tidak.

Kapal KM Kelimutu tepat berangkat pada pukul 14.02 WIB. Kapal tersebut melintasi sungai Mentaya dengan kecepatan yang diperlambat. Hal tersebut berlaku juga pada semua kapal yang melintas. 

Jika tidak, maka akan menimbulkan gelombang besar yang membahayakan perahu-perahu kecil. Berdasarkan pengalaman, seringkali saya pergi ke daerah seberang melintasi sungai Mentaya, jika ada kapal besar lewat, nyali hilang seketika, antara hidup atau mati. Maklum bisa berenang dengan gaya batu,  hehe.. 

Sebagian besar para penumpang berasal dari karyawan perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah Kotawaringin Timur. Momen lebaran memang hal yang sangat dinantikan. 

Kebanyakan tujuan mereka daerah Jawa Tengah, namun ada yang tujuan Jawa Timur. Mereka rela menempuh jalur agak jauh, karena untuk trayek ke Jawa Timur sudah terlalui yakni tanggal 5 April 2024 kemarin. 

Susahnya mendapatkan tiket mudik, mendorong orang menempuh jalan apapun. Saya sendiri  hampir putus asa. Setiap kali membuka tiket online sudah penuh atau ada tulisan tidak tersedia. , ya.. mungkin terlalu mepet hari H. 

Alhamdulillah kondisi cuaca sangat mendukung pada tanggal tersebut. Gelombang laut  hanya terasa getaran-getaran tiada berarti. Namun pada malam hari terjadi hujan lebat, sehingga para penumpang yang tidak mendapatkan jatah kasur dan menempati badan kapal bagian luar, harus rela berdamai dengan  udara dingin dan percikan air hujan  yang mengikuti arah angin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun