Dek irene, gadis kecilku yang suka menggelayut manja di pundakku, selalu mencuri perhatian ketika hatiku sedang kelabu,
rasanya benar kata Phyllis Hobe, penulis the wonders of little girls,"tidak gampang bagi seorang gadis kecil, untuk menyeleseikan cerita leluconnya..,
karena kami semua, tidak tahan untuk segera tertawa..
Dek irene, gadis kecilku yang menggetarkan hatiku,
ketika engkau minta hadiah,
engkau selalu kegirangan membukanya,
meskipun sudah tahu apa isinya...
Dek irene, gadis kecilku yang meluruhkan nadi rasaku,
begitu lama ketika engkau diajari umi berdoa,
karena semua nama ingin engkau doakan di sana,
"ayah...?".., iya..
"umi...?"... iya..
"mas ian..?".. iya..
yangti, budhe, pakdhe, mbak asisten, ibu ustadzah, yangkung almarhum...
Dek..., Dek irene yang sudah terlihat lembut rasamu ketika masih dini usiamu,
ketika kau mulai mencuri-curi melihat kotak kosmetik umi,
aku tahu kau akan tumbuh menjadi gadisku yang benar seorang gadis,
ketika kau mulai berkata ingin menjadi seperti umi,
aku tahu kau mulai paham tentang arti masa depan dan dewasamu,