Tini dan kawan-kawannya mengadakan rekreasi mengunjungi pantai di sebuah kota. Ia dan kawan-kawannya bersuka ria dengan berenang di pantai itu.
Adapun di pantai itu sebenarnya sudah dipasang rambu-rambu sampai batas mana diperkenankan berenang yaitu di pantai yang ombaknya tenang dan tidak membahayakan. Di bagian lain pantai dipasang tanda dilarang berenang karena di bagian itu ombaknya besar dan kedalaman pantainya sangat dalam.
Namun Tini memang anak yang suka iseng dan suka berpetualang. Ia ingin mencoba berenang di bagian pantai yang ombaknya besar danairnya dalam. Teman-temannya sudah melarangnya tetapi ia tetap nekat.
Benar saja Tini berenang ke arah bagian pantai yang airnya dalam dan ombaknya besar. Tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret Tini sampai tidak kelihatan. Teman-temannya panik dan menangis. Mereka sudah pasrah Tini pasti hilang dan meninggal terseret ombak ke tengah lautan. Lalu banyak penjaga keamanan pantai yang kemudian melakukan pencarian menyusuri pantai selama beberapa jam dan tampaknya hasilnya sia-sia.
Namun keajaiban terjadi. Selang beberapa jam tubuh Tini tergeletak di pinggir pantai di bagian pantai yang lain. Teman-temannya dan para petugas penjaga keamanan pantai mendekatinya. Dan ternyata Tini membuka matanya seperti tersadar dari pingsan.
Teman-teman dan para penjaga keamanan pantai itu lalu bertanya kepada Tini apa yang terjadi. Lalu Tini Bercerita bahwa ia disapu ombak yang besar dan diseret ke tengah lautan. Ketika terombang-ambing ombak itu ia dikejar oleh seorang penjaga keamanan pantai. Seorang laki-laki yang ia tak jelas benar wajahnya tetapi dari nama yang ada di seragamnya ia mengetahui nama petugas itu adalah Joko. Pak joko meraih tubuhnya kemudian memanggulnya dan berenang ke pinggir pantai. Di tengah perjalanan ke pinggir pantai itu Tini mengaku tak sadar karena stress dan ketukan terseret ombak tadi.
Ketika sadar  teman-teman dan para penjaga keamanan pantai  sudah mengelilinginya di pinggir pantai. Salah seorang penjaga keamanan pantai lalu bertanya dengan keheranan benarkah yang menolongnya bernama Joko. Tini menjawab dengan yakin bahwa yang menolongnya memamg Pak Joko. Penjaga keamanan pantai itu mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin karena memang Pak Joko memang seorang penjaga pantai. Tetapi ia sudah eninggal beberapa bulan lalu karena terseret ombak dan tenggelam ketika berusaha menolong pengunjung yang terseret ombak. Mendengar cerita itu Tini kembali pingsan.
