Jalan menuju keabadian sering dijelaskan dan digambarkan dengan berbagai metafora
Ada digambarkan harus melewati jembatan setipis rambut dan tak tak mudah melaluinya
Ada pula digambarkan bagai gerbang kota yang sempit yang katanya lebih mudah dimasuki oleh unta daripada orang kaya
Tetapi sesungguhnya semua tergantung pada Tuhan yang Mahakuasa tetapi juga sekaligus Mahapengasih adanya
Memang orang harus berbuat amal kebaikan selama di dunia
Namun yang lebih penting adalah selalu mengakui kesalahan dan dosa serta berusaha memperbaikinya
Jika selama hidupya manusia selalu berbuat dosa tetapi saat menjelang perjalan menuju keabadiannya ia menyesali segala dosanya maka lautan kerahiman Tuhan akan terbuka baginya
Maksudnya selalu ada pengampunan dari Tuhan sehingga manusia mengabdi dengan gembira dan tidak takut berbuat kesalahan yang justru akan membellenggu  niat berbuat amal kebaikan selama di dunia