Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memaafkan Itu Sekaligus Melupakan

13 April 2022   23:16 Diperbarui: 13 April 2022   23:20 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Di bulan puasa atau Ramadhan ini mereka yang berpuasa berlatih diri untuk melakukan hal-hal yang baik. Salah satu hal yang baik itu adalah memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kita. 

Jadi memaafkan tidaklah harus menunggu sampai lebaran tiba atau ketika puasa sudah dijalani secara sempurna. Memaafkan bisa dijalankan justru ketika sedang menjalani masa puasa. Sebab  saat puasa dalam kondisi lapar dan haus biasanya emosi seseorang akan meninggi atau mudah marah. Nah ketika belajar memaafkan pada saat berpuasa maka hal itu akan bernilai lebih dan jika nanti sudah tak beruasa maka hasilnya kita akan menjadi lebih sabar.

Namun seringkali dalam hal memaafkan ini banyak orang berkata:"Saya bisa memaafkan tetapi tidak bisa melupakan orang itu atau kesaalahan orang itu". Tetapi yang benar bahwa jika kita memaafkan kesalahan seseorang terhadap kita maka kita seharusnya juga melupakan kesalahan tersebut. Memaafkan tetapi mengingat-ingat terus kesalahan tersebut artinya sebenarnya kita tidak memaafkan karena menganggap bahwa kesalahan itu terus ada. Meningat-ingat ksealahan orang lain kepada kita juga merupakan hal buruk sebab bisa menjadikannya beban di pikiran dan hati yang pada akhirnya akan menyebabkan penyakit secara fisik.

Untuk bisa memaafkan dan melupakan memang butuh latihan terus menerus dan itu bisa dilatih saat kita berpuasa saat ini. Memaafkan dan melupakan bisa dilakukan antara lain dengan menanamkan dalam diri kita bahwa kita sebagai manusiapun tak luput dari kesalahan sehingga kalau orang lain melakukan kesalahan sebenarnya juga wajar dan kita harus memaafkannya. Hal lain yang perlu diingat bahwa Tuhan sendiri itu maha pengampun yang akan mengampuni dosa dan kesalahan kita sebagai manusia asalkan kita bertobat dan tidak mengulangi dosa dan kesalahan yang sama. jadi kalau Tuhan saja maha pengampun, mengapa kita manusia biasa tidak mau mengampuni dan melupakan kesalahan sesama manusia?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun