sang gadis tengah menyimpan air mata. Untuk derita yang memang tak ingin dia buka dan tampakkan secara kasat mata.
Di sebuah telaga,Hanya telaga dan dia yang tahu semuanya.
Lalu seekor burung dara hinggap di atas dahan tepat di atas kepalanya. Sang burung dara bertanya mengapa sang gadis tak mau menceritakan padanya semua rahasia dukanya. Juga sedikir berbagi airmata kepadanya. Barangkali mereka bisa saling meringankan beban di dada karena iapun tengah menyimpan duka lara karena burung dara perjaka kekasihnya telah tiada. Sang burung dara juga berkata tak akan menceritakannya pada siapa-siapa, cukup di antara mereka berdua saja.
Tengahh akan bercerita tiba-tiba sebuah tembakan terdengar di udara. Sang burung dara jatuh tanpa suara.
Sang gadis urung bercerita. Malah kini ia semakin rapat menyimpan air matanya. Dan beban deritanya bertambah dengan kematian sang burung dara.