Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Lelaki yang Bagai Sandal Jepit

8 Desember 2021   00:21 Diperbarui: 8 Desember 2021   00:23 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sang lelaki sangat rela diperlakukan sebagai sandal jepit oleh kekasihnya. Jangan ditanya alasannya. Cinta sejati yang tak terkira jawabannya.

Menjadi sandal jepit berarti siap menderita dan berkorban karena setiap saat hari siap diinjak-injak badannya. Meski yang mengnjak kaki yang mulus tiada cela.

Sandal jepit juga harus siap dipakai ketika hujan tiba dan jalanan tergenang comberan yang kotor dan menyengat baunya. Sebab tak mungkin dalam kondisi demikian sang gadis memakai sepatu sneakers atau pantofel yang mahal harganya.

Jika mau ke kamar kecilpun sandal jepitlah yang akan dipakai sang gadis kekasihnya.

Dan seringkali sandal jepit itu tak diletakkan dengan semestinya. Sandal itu kerap terjepit dan ditindih kaki kursi atau lemari di kamar gadisnya.

Jika sang lelaki ditanya sampai kapan ia aka, mau, dan mampu menjalaninya? Ia akan menjawab sampai maut memisahkan mereka berdua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun