Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Gadis yang Berkali-kali Terluka

28 November 2021   22:44 Diperbarui: 28 November 2021   22:45 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sang gadis sudah kehabisan airmata. Ia berkali-kali terluka. Luka pertama didapatnya dari lelaki pertama yang mengatakan akan mencintainya selamanya. Tapi itu tak terbukti adanya. SAng lelaki pergi dengan gadis yang lebih belia dan kaya.

Ketika luka pertama itu hampir mengering datanglah lelaki kedua mengisi hatinya. Kali ini akan berkahir bahagia tampaknya. Tetapi Tuhan ternyata lebih mencintai sang lelaki dengan memanggilnya karena corona. Sang gadis kembali berurai airmata tetapi kali ini lebih ikhlas menerima karena bukan ulah manusia tetapi takdir yang ditentukan oleh Yang Kuasa.

Sang gadis bertekad untuk menuup hatinya. Tapi itu tak bisa.  Ada lelaki yang ketiga yang menawarkan cinta yang mempesona. Cinta yang dimahkotai dengan janji setia. Sudah setahun ini hubungan dengn sang lelaki ini dijalaninya. Tapi sang gadis mulai ragu lagi apakah sang lelaki tidak akan menyakitinya. Perilakunya kahir-akhir ini berubah tak seperti biasanya. Ia tak ingin airmatanya kembali tertumpah di pipinya.

Dalam kebingungannya, akhirnya sang gadis ingat kepada siapa ia harus menaruh harapannya. Harapan itu mestinya ia taruh pada Yang Kuasa yang selalu tak pernah mengecewakannya.

Maka sang gadis berdoa  semoga memang lelaki yang ketiga ini yang dipilihkan Tuhan untuknya. Jika ada kurangnya maka ia berdoa semoga ia bisa menerimanya.  Karena memang tak ada manusia yang sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun