![Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti [2]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/04/21/istockphoto-1011077268-2048x2048-66246af414709340ac475bc2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Kementrian Keuangan telah mempubilkasikan outlook perekonomian Indonesia 2019. Dalam buku publikasi tersebut, perekonomian Indonesia di tahun 2019 diperkirakan akan tumbuh dengan 5,30%. Untuk menopang pertumbuhan tersebut maka ada beberapa sektor unggulan yang diperkirakan tumbuh cukup tinggi.Â
Sektor-sektor dan pertumbuhannya adalah: Informasi dan Komunikasi (9,32%); Transportasi dan Pergudangan (8,18%); Konstruksi (6,82%); Jasa Keuangan dan Asuransi (6,43%); Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (6,25%); Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (5,47%), dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (3,88%).
Menurut penulis inilah penjelasan tentang pertumbuhan dari sektor-sektor unggulan tersebut.
Sektor yang paling tinggi pertumbuhannya adalah Sektor Informasi dan Komunikasi. Ini sejalan dengan perkembangan ekonomi digital yang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini akan didukung oleh kebijakan pemerintah yang akan mewujudkan tol udara berupa penerusan penyelesaian Palapa Ring Paket tengah dan juga program migrasi dari televisi analog ke televisi digital.
Berikutnya adalah sektor transportasi dan pergudangan juga tumbuh karena program jalan ol yang masih akan berlanjut dan juga penurunan tarif pesawat terbang.
Sektor konstruksi juga tumbuh karena pembangunan infrastruktur yang masih akan dijalankan oleh pemerintah di 2019. Jasa-jasa keuangan dan asuransi juga masih punya prospek bagus di 2019 karena makin tumbuhnya pendapatan masyarakat dan kelas menengah yang makin melek pula terhadap keuangan.Â
Penyediaan akomodasi makan dan minum tumbuh pula karena dampak ikutan dari masyarakat yang makin sadar wisata. Perdaganagan mobil dan sepeda motor serta reparasinya juga masih punya peluang di tahun 2019 juga karena makin membaiknya pendapatan masyarakat.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih tetap tumbuh hanya dibanding sektor-sektor yang lain karena perannya memang akan digeser oleh sektor lain yang memberikan nilai tambah dan sekaligus pendapatan yang lebih tinggi.
