Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bung Karno Ternyata dalam Kondisi Sakit Ketika Membaca Teks Proklamasi

16 Agustus 2017   18:01 Diperbarui: 16 Agustus 2017   18:32 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin belum banyak orang tahu tentang sebuah fakta sejarah di seputar proklamasi kemerdekaan RI. Fakta sejarah itu adalah ternyata Presiden Soekarno atau Bung karno dalam kondisi sakit ketika membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI.

Lengkapnya, ceritanya adalah demikian. Pada pukul 08.00 pagi tanggal 17 Agustus 1945 atau 2 jam sebelum Bung karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI, ternyata Bung karno sakit. Suhu badannya tinggi dan demam. Perkiraan semula karena beliau kelelahan akibat begadang bersama teman-temannya untuk menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Dokter Soeharto, dokter pribadinya kemudian datang ke rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomer 56 Cikini Jakarta (lokasi di mana kemudian teks proklamasi dibacakan). Setelah diperiksa ternyata Bung karno menderita malaria (mungkin lebih tepatnya malarianya kumat karena penyakit itu mungkin sudah dideritanya di pengasingan). Dokter Soeharto lalu memberi suntikan dan memberinya obat untuk diminum. Setelah itu BUng Karno tidur dan bangun pukul 09.00 WIB dan pada pukul 10.00 WIB membacakan teks proklamasi yang menandai Indonesia merdeka.

Itulah Bung Karno, yang mungkin masih menahan rasa sakit tetapi dengan tegar membacakan teks proklamasi. Penyakit tak dirasakannya demi mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia sudah merdeka. Kita semua patut mencontoh Bung Karno. Mungkin saat ini dalam pembangunan Indonesia mengalami berbagai rintangan. Tetapi itu jangan menyurutkan langkah semua masyarakat Indonesia untuk terus berpartisipasi agar Indonesia dari waktu ke waktu menjadi lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun