Mohon tunggu...
Aden Nugraha
Aden Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biasa

Remember! You Can't do everything, but you can do something

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly) untuk Pakan Alternatif dan Solusi Pencemaran Lingkungan

19 Juni 2021   14:16 Diperbarui: 19 Juni 2021   14:39 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam suatu usaha budidaya baik budidaya ayam maupun ikan, biaya pengeluaran untuk pakan merupakan biaya yang paling besar yakni sekitar 70-80 %. Biaya pakan yang besar ini seringkali menjadi factor penyebab kerugian dalam usaha peternakan, karena harga pakan yang semakin mahal sedangkan harga jual hasil ternaknya sering naik-turun. Ada beberapa jenis pakan seperti pakan tepung, crumble dan pelet yang merupakan pakan pabrikan yang biasanya dipakai dalam usaha peternakan seperti peternakan ayam petelur, ayam pedaging, itik maupun budidaya ikan yang mana memiliki harga yang cukup tinggi. 

Untuk mengatasi hal tersebut maggot atau larva dari lalat BSF (Black Soldier Fly) dapat menjadi pilihan para peternak untuk dijadikan pakan alternative karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 45% dan kadar lemak 30% (Balai Besar Penelitian Veteriner, 2016). Selain itu, maggot juga memiliki manfaat lain yakni sebagai pengurai sampah organic yang bisa dicampuri dengan kotoran unggas yang dipelihara, yang mana disamping mendapatkan pakan tambahan untuk ternak, budidaya maggot juga mengurai sampah organic serta mengurangi bau dari sampah dan kotoran ternak.

Pakan yang diperlukan untuk budidaya maggot sendiri adalah sampah organic yang bisa didapat dari sampah rumah tangga seperti sayur dan buah sisa atau yang busuk dan dapat dicampuri dengan kotoran ternak yang tentunya sangat mudah didapatkan dan tentunya gratis. Lahan yang diperlukan untuk budidaya maggot ini pun tidak memerlukan lahan yang luas, karena untuk pemeliharaannya sendiri hanya memerlukan satu buah kandang lalat yang terbuat dari waring/insecnet, media penetasan dan tempat pembesaran yang biasa disebut biopond. Biopond merupakan tempat pembesaran larva lalat BSF yang biasanya terbuat dari kayu, plastic maupun disemen di lantai dapat disesuaikan dengan skala dan kemampuan budidaya, bipond ini ada dua jenis yaitu biopond pembesaran dan biopond migrasi yang mana biopond migrasi ini memiliki bidang miring sebagai jalur migrasi prepupa lalat BSF dan ada tempat penampungan untuk maggot yang bermigrasi tersebut. 

Untuk memulai budidaya maggot ini kita dapat membeli telur dari toko online maupun memancing sendiri dari alam. Adapun jika ingin memancing dari alam ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk media pemancingan diantaranya:

Kantong plastic 

Ember 

Air secukupnya

EM4 atau yakult (merk minuman)

Penyedap rasa masakan

Dedak 

Gula pasir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun