Penutup: Negara Seharusnya Seperti Ibu
Bro, saya ingin tutup dengan satu analogi sederhana. Negara yang baik itu seperti ibu: tahu isi dapur, tahu kapan anaknya lapar, dan tahu bahwa cinta tak bisa digantikan dengan sekadar diskon.
Bantuan itu perlu, tapi jangan berhenti di situ. Rakyat butuh pegangan yang lebih dari sekadar promo. Mereka butuh arah. Mereka butuh harapan.
Dan semoga stimulus ini---meski sementara---setidaknya bisa jadi pintu masuk untuk mendengarkan lebih dalam, bergerak lebih jauh, dan menyentuh yang benar-benar dibutuhkan.
Catatan Kaki:
Jika di rumahmu pagi ini nasi masih ada, anak-anak bisa tertawa, dan tagihan belum jatuh tempo---berterima kasihlah. Karena di luar sana, banyak yang hidupnya masih bergantung pada diskon yang entah datang, entah tidak.
Kalau negara belum bisa membuat semua orang sejahtera, setidaknya jangan membuat mereka harus berdiri terlalu lama di antrean sembako.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI