Osteofit di sekitar acetabulum dan kepala femur.
Kolaps permukaan artikular dan perubahan bentuk kepala femur.
CT-scan dan MRI bisa digunakan bila ada ketidakjelasan, misalnya dalam kasus OA awal atau nyeri yang tidak sesuai dengan temuan rontgen.
Perjalanan Penyakit dan Disabilitas
OA lutut cenderung lebih cepat menimbulkan disabilitas fungsional dibanding OA pinggul. Pasien dengan OA lutut sering mengalami hambatan dalam mobilitas sejak tahap awal, karena lutut adalah sendi utama dalam berpindah tempat. Jalan cepat, naik tangga, bahkan berdiri lama menjadi masalah.
Sebaliknya, OA pinggul sering kali tidak disadari hingga sudah cukup berat. Pasien mungkin hanya merasa "kurang nyaman" saat duduk lama atau setelah berolahraga. Namun, begitu OA pinggul memburuk, disabilitas yang ditimbulkannya bisa lebih dramatis dan memengaruhi berbagai aspek hidup---dari memakai celana hingga aktivitas seksual.
Pendekatan Terapi: Sama-Sama Kompleks, Tapi Tidak Identik
1. Terapi Non-Farmakologis
Penurunan berat badan: sangat efektif untuk OA lutut; pengaruhnya lebih kecil pada OA pinggul.
Latihan: fisioterapi yang memperkuat otot paha (untuk lutut) atau otot gluteal (untuk pinggul) dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi.
Alat bantu: seperti tongkat, brace lutut, atau alas kaki khusus.