Semangat Orangtua Saat Menjalani Perannya

"Anak-anak itu berbeda antara satu dengan yang lain, terutama dalam hal temperamen. Beberapa anak itu pemalu, sebagian lainnya pemberani. Beberapa anak itu aktif, sebagian lainnya pendiam."-Sandra Scarr

Sebelum orangtua menjalani perannya, sudah dapat dipastikan orangtua akan melakukan pendekatan kepada si kecil agar bisa mengetahui bagaimana dan seperti apa kah karakter dan watak si kecil. Gunanya untuk apasih? 

Dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu sehingga bisa diketahui akan watak dan karakter si kecil, orangtua akan tau bagaimana cara menerapkan  pola asuh yang cocok bagi si kecil, karna kesalahan dalam memahami karakter si kecil menimbulkan masalah dalam menerapkan pola asuh. Yuk, kenali karakter si kecil dan bagaimana pola asuh yang cocok :

1.  Karakter anak mudah (easy child)

Sumber Ilustrasi : readingrevival.com

Anak yang memiliki karakter ini biasanya terlihat ceria, aktif, dan menyukai orang baru atau lingkungan yang baru, tidak mudah marah, tetapi bukan tipe penurut. Tipe ini termasuk tipe anak yang mudah untuk diasuh.

Asalkan jangan pernah mengabaikannya karna anak akan mencari kesibukan lain karna merasa tidak ada yang mengawasi, seperti halnya saat anak diajak ketempat yang baru dengan orang orang baru dan lingkungan baru dan saat anak merasa cukup lengah maka anak akan melepaskan diri dari genggaman orangtua lalu ikut berhambur dengan kerumunan banyak orang.

Cara penerapan pola asuh dapat dicoba dengan cara tarik ulur peraturan, yakni anak tetap merasa diawasi, namun anak masih dalam kendali dirinya sendiri dan kendali orangtua.

2. Karakter anak lambat (slow to warm up)

Sumber Ilustrasi : readingrevival.com

Anak yang memiliki karakter ini biasanya tipe yang sensitive terhadap perubahan perubahan kecil, lambat dalam beradaptasi, dan pemalu. Anak dengan tipe ini merasa tidak nyaman akan lingkungan baru dan lambat dalam beradaptasi.

Namun anak ini akan suka mempelajari segala hal yang dapat menarik perhatiannya.  Penerapan pola asuh pada anak dengan tipe ini dapat dilakukan dengan menjauhkan dari segala macam kritikan yang kasar dan tajam karna apabila mendapat sebuah kritikan anak ini akan menjadi penakut dan bisa saja menjadi berkelanjutan.