Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Muntilan Menjelang Imlek: Nyonya Pang, Kelenteng, dan Bubur Malam

7 Februari 2024   19:22 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:50 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Muntilan Menjelang Imlek: Nyonya Pang, Kelenteng, dan Bubur Malam. (Dokumentasi pribadi)

Menjelang perayaan imlek, menuntun langkah melongok Kelenteng Hok An Kiong. Beralamat di Jl. Pemuda No.100 Muntilan, berseberangan dengan toko Nyonya Pang. Gemerlap lampion bergantungan belum terasa. Ini kunjungan seminggu sebelum hari perayaan.

Gerbang Kelenteng Hok An Kiong. (Dokumentasi pribadi)
Gerbang Kelenteng Hok An Kiong. (Dokumentasi pribadi)

Kelenteng Hok An Kiong merangkum kebersamaan. Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD para penganut ajaran Kong Hu Cu, Taoisme, dan pemeluk agama Buddha.

Keistimewaan kelenteng Hok An Kiong Muntilan pada ukuran Hio-lo (tempat untuk menancapkan hio/dupa) yang jumbo. Berbahan perunggu, dengan ukuran panjang 158 cm, diameter 188 cm dan berat 3,8 ton. Tercatat paling besar di Asia Tenggara.

Kembali menelusuri dokumen percagaran. Kelenteng Hok An Kiong Muntilan tercatat sebagai cagar budaya peringkat Kabupaten/kota. Jenis cagar budaya benda. Disahkan dengan No SK 180.182.317. KEP. 23.2015 tertanggal 2016-04-27.

Bubur Malam

Masih di sekitar toko Nyonya Pang. Kalau Kelenteng Hok An Kiong berseberangan arah kiri, lah di emperan toko sebelah kanan terdapat tenda bubur malam 2. Melengkapi ampiran di Kota Muntilan jelang perayaan imlek.

Bubur malam. (Dokumentasi pribadi)
Bubur malam. (Dokumentasi pribadi)

Kebanyakan penjaja bubur buka di pagi hingga siang hari. Beberapa membuat pembeda dengan bubur malam yang buka sore dan ramai hingga malam hari. Tiada lagi pembatas antara waktu dan jenis makanan.

Penjual dengan ramah menawarkan nasi atau bubur, dibungkus atau makan di tempat. Beliau menyarankan bubur dipisah dengan lauk sayur. Aneka pilihan lauk dan sayur. Atas arahan penjual dijajallah bubur dengan lauk krecek dan sayur lompong.

Sayur lompong terbuat dari tangkai daun talas. Dipilih jenis talas khusus yang tidak gatal. Teringat Muntilan sangat terkenal dengan buntil daun talas. Sayuran yang terbuat dari lapisan daun talas berbumbu dengan isian tongkol berkuah santan gurih pedas. Berbungkus daun pisang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun