Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bangga Menjadi Anak Singkong

16 Februari 2023   21:16 Diperbarui: 19 Februari 2023   11:00 1568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragam produk olahan singkong (dokpri)

Indonesia merupakan produsen singkong peringkat lima (5) di dunia data FAO 2020. Produsen teratas adalah Nigeria. Singkong memiliki kontribusi ekonomi nasional yang bermakna. Lima besar provinsi penghasil singkong ada Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Indonesia, produsen singkong peringkat lima tingkat dunia (databoks.katadata.co.id)
Indonesia, produsen singkong peringkat lima tingkat dunia (databoks.katadata.co.id)

Mengantisipasi perubahan iklim global, perhatian dunia melalui FAO atas penyediaan pangan bergeser. Ketangguhan singkong dan kesiapannya menjadi salah satu pilarnya. Singkong tidak lagi sekedar cemilan ngrowot aras lokal. Siap menjadi bagian gala dinner di kancah internasional.

Transformasi di bagian hilir ini dibarengi pula transformasi di bagian hulu. Dulu menanam singkong selama 9--12 bulan untuk varietas dalam. Puslitbangtan pun melepas tanaman ketela pohon siap dipanen pada umur 6--8 bulan untuk varietas Genjah.

Penghematan waktu yang cukup berarti. Secara makro dalam pengurangan biaya produksi yang diharapkan meningkatkan gairah pelaku bisnisnya. Singkong mengikuti filosofi waktu adalah modal.

Bangganya jadi anak singkong

Nah mencermati dinamika transformasi singkong ini, tentu terjadi transformasi perilaku. Seiring peningkatan kualitas produk.

Terima kasih, teruna pelaku bisnis industri olahan singkong. Nilai tambah dari produk olahan atas bahan baku. Selamat terus berkreasi. Kita bangga menjadi anak singkong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun