Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jagung Srikandi dan Bima Merawat Kecerdasan Anak Bangsa

30 November 2019   00:22 Diperbarui: 30 November 2019   14:34 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Srikandi Kuning dan Bima 12Q, jagung QPM (http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/)

Jagung Bermutu Protein Tinggi (Quality Protein Maize/QPM)
CIMMYT merupakan lembaga Internasional, pusat pengembangan tanaman jagung dan gandum yang berpusat di Meksido. Merespon peduli nutrisi balita yang menggunakan pangan pokok jagung melakukan serangkaian penelitian.

Pada akhir 1990-an, Surinder Vasal dan Evangelina Villegas merelease karya Quality protein maize (QPM). Karya kreatif-inovatif berorientasi kemanusiaan ini membawa penghargaan World Food Prize kepada mereka pada tahun 2000.

Srikandi Kuning dan Bima 12Q, jagung QPM (http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/)
Srikandi Kuning dan Bima 12Q, jagung QPM (http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/)
Kerja sama dan kerja keras dari Dr Vasal yang pemulia tanaman dan Dr Villegas yang ahli tanaman. Sejak tahun 1970 tim beliau melaksanakan penelitian pemuliaan tanaman jagung dengan dasar memperkaya nilai gizi.

Kreasi inovasi mengembangkan materi genetik jagung "opaque-2" dengan aneka keterbatasan. Hingga kini dihasilkan jagung dengan kandungan asam amino esensial  lysine dan tryptophan yang dua kali lipat dari jagung biasanya.

Jagung QPM ini telah dikembangkan dan diuji pada berbagai variasi kondisi agroekologi. Memancar dari Meksiko ke Afrika, Eropa, Asia. Khususnya negara berkembang yang menggunakan jagung sebagai makanan pokok. Maupun negara maju yang menggunakan jagung sebagai pakan.

Srikandi dan Bima, Merawat Kecerdasan Anak Bangsa
Materi genetik jagung QPM dari CIMMYT juga dikembangkan untuk memperkaya variasi genetik jagung di Indonesia. Pada tahun 2004, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor menghasilkan varietas baru. Srikandi Kuning-1 yang mempunyai kandungan protein tinggi.


Srikandi Kuning dan Srikandi Putih, kaya protein, lisin dan triptofan (olahan grafis)
Srikandi Kuning dan Srikandi Putih, kaya protein, lisin dan triptofan (olahan grafis)
Srikandi Kuning-1 dikategorikan sebagai  jagung bermutu protein tinggi atau Quality Protein Maize (QPM). Menyusul Srikandi Putih-1. Sehingga pengguna dapat memilih kesukaan yang kuning ataupun yang putih.

Menyimak warta Balitsereal LitBang Pertanian di Maros. Kini telah hadir 2 jagung baru dengan 3 keistimewaan: produksi tinggi, kaya protein serta tahan penyakit. Bima 12Q dan Bima 13Q mendampingi Srikandi Kuning dan Srikandi Putih.

Keunggulan jagung-jagung tersebut bukan hanya terletak pada produksi tinggi, 10-11 t/ha. Bima juga kaya protein terutama asam amino esensial. Kadar lisin dan triftofan dalam Bima 12Q masing masing sebesar 0,52% dan 0,11% sedangkan Bima 13Q berkisar 0,46% dan 0,09%.

Nah, kalau pembaca Kompasiana mempertanyakan, bukankah masyarakat Indonesia tidak banyak yang menganut makanan pokok jagung? Betul sekali. Penggunaan terbesar jagung di Indonesia adalah untuk feed (pakan) dan bahan baku industri.

Jagung QPM selain digunakan untuk pangan pokok juga dapat diolah menjadi aneka produk pangan. Baik sebagai jagung biji, jagung sosoh pratanak cepat masak, tepung jagung, tepung instan. Aneka kudapan berbasis jagung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun