Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Rintihan Ahli Kubur"

10 Juni 2020   21:54 Diperbarui: 11 Juni 2020   22:38 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tolong! Sampaikan pada Tuhanku. Kembalikan aku ke dunia, maka akan aku amalkan uang2 yang telah aku kumpulkan untuk menebus penderitaanku ini.. " Begitu pinta ahli kubur kepada malaikat yang tengah menyiksanya. 

Lalu malaikat menjawab "Sesungguhnya harta yang kamu kumpulkan selama di dunia kini bukan hakmu melainkan hak ahli warismu. Dan disini kamu hanya menebus atas kesempatan yang telah kamu perbuat disana. 

" Apa tidak ada jalan lain? " Ahli kubur memohon sambil menghela nafas berusaha mengakali malaikat memberi jeda atas siksaannya. 

"Hmmm... Apa ya? Yang jelas kamu disini sudah tidak berdaya... Kecuali... " Timpal malaikat penyiksa atas ajuan negosiasi tersebut. "Kecuali apa? " Si Ahli kubur langsung menyela.. 

"Kecuali kamu membekali ahli warismu akhlak mulia yang masih mendoakanmu dan mengamalkan hartamu yang diwariskan pada mereka atas namamu. " Begitu jawab malaikat.

Kemudian sang ahli kubur hanya bisa menunduk pasrah, tiba2 kalimat lesu keluar dari mulutnya. "Sepertinya itu hal mustahil. Selama aku hidup aku hanya mengejar uang dan jabatan sampai lupa waktu begitu cepat berlalu. Menjilat atasan dan memeras bawahan agar aku disegani. Dan aku lupa mendidik mereka tentang apa itu akhlak mulia. Melindungi mereka saat menzalimi orang lain. Dan memanjakan mereka dengan harta yang aku cari. Bahkan saat aku pergi mereka hanya menangis beberapa hari saja lalu berebut pada harta2ku. "

Lalu malaikat berkata padanya " Baiklah kalau begitu, there is no way out. terimalah siksaan ini hingga hari kiamat." Sang malaikat penyiksa kembali memecutkan cambuknya sekuat tenaga hingga si ahli kubur sudah kehabisan kata untuk minta ampun. Begitu seterusnya sampai kiamat. 

"Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, "Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan."(Qs Al Mukminun: 99-100)

-Tamat-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun