Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panjang Angan, Menunda Kebaikan

26 Januari 2021   17:04 Diperbarui: 26 Januari 2021   17:17 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang". (Muttafaqun 'alaih)".

Hendaknya kita sadar bahwa waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi seorang hamba. Sungguh disayangkan jika waktu berlalu begitu saja tanpa digunakan untuk melakukan ketaatan dan beribadah kepada Allah Ta'ala yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita.

Cara kita menjalani waktu si setiap prosesnya, sebagai berikut :

1) Gunakanlah skala prioritas, dimana utamakanlah untuk mengerjakan hal-hal yang wajib kemudian hal-hal yang disunnahkan. Seperti saat kamu ingin bersedekah, maka utamakanlah terlebih dahulu bersedekah kepada orang-orang terdekatmu yang lebih membutuhkan. Seperti keluargamu atau tetanggamu.

2) Berupaya sebisa mungkin untuk meninggalkan kemubahan yang tidak memberikan manfaat pada akhiratmu. Contoh, menonton tivi adalah hal yang mubah (boleh), tapi jika hanya akan melenakanmu dari melaksanakan kewajiban atau hal-hal yang disunnahkan, maka tinggalkanlah hal tersebut. Tapi jika menonton televisi tersebut dapat membuatmu mengetahui banyak informasi yang kemudian menjadi jalanmu untuk mendapat ilmu dan memahami syari'atNya, maka hal yang mubah tadi bisa menjadi ibadah.

3) Bersungguh-sungguhlah dalam memanfaatkan waktu yang telah Allah berikan keistimewaan. Seperti semakin perbanyak ibadah dan kebaikan saat di bulan Ramadhan, atau perbanyaklah sholawat kepada Rasulullah Saw dan beramal sholeh di hari Jumat, dst

4) Hindari panjang angan-angan di dunia dan tertipu dengan amalan-amalan yang sudah dilakukan. Merasa amal kebaikan yang dilakukan sudah cukup dilakukan di dunia, membuatmu semakin malas untuk beramal sholeh, sedangkan engkau tak pernah tau amal yang mana yang kelak akan diterima Allah sebagai penyelamatmu di akhirat.

5) Hindari menunda amal kebaikan, karena Allah tidak memberimu waktu untuk bertaubat jika engkau sudah masuk ke liang lahat. 

~~*

Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim disebutkan bahwa Imam Syafi'i pernah mendapatkan pelajaran dari orang sufi, dikatakan :

"Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun