Mohon tunggu...
Novi Sari
Novi Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya membaca mulai dari novel, artikel, dll, menonton film juga termasuk hobi saya. Dan yang paling menyenangkan adalah berjalan-jalan mengeskpor tempat-tempat baru. Saya mahasiswi di salah satu Universitas di Tangerang. Awal mula saya ingin bergabung menjadi Kompasianer karena saya sering membaca artikelnya sehingga saya tertarik.

Selanjutnya

Tutup

Film

Cek Toko Sebelah Season 1

22 September 2022   20:56 Diperbarui: 22 September 2022   21:21 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi kekasihnya, Natalie yang sangat kecewa kepada Erwin karena kesempatan itu gak datang 2x. Yohan tidak terima karena tidak mendapat kepercayaan dari ayahnya. 

Padahal dia bersama istrinya lebih perhatian kepada ayahnya yang seorang duda. Erwin berusaha menjelaskan kepada ayahnya bahwa pilihannya tetap Singapura. Namun, Koh Afuk meminta Erwin untuk mencoba sebulan saja. Sebulan berlalu, Erwin tetap pada pilihannya dan gak mau lanjut mengurus toko lagi. 

Hal itu membuat Koh Afuk kecewa sehingga dia pun menjual toko tersebut kepada seorang pengusaha bernama Robert yang memang sejak awal sudah mengincar tokonya. 

Koh afuk sedih karena kehilangan toko yang dibesarkan bersama almarhum istrinya, sehinga membuat dia jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Situasi ini membuat Yohan semakin marah kepada Erwin karena menganggap Erwin anak yang egois hingga memaksa ayahnya menjual toko tersebut.

Akan tetapi, karena hal inilah Yohan dan Erwin menjadi kompak karena mereka berusaha mengambil lagi sertifikat toko dari tangan Robert. Mereka bekerja sama dengan seorang wanita yaitu asisten Robert yang memang selama ini sudah muak dengan kelakuan cabul bosnya. Akhirnya kontrak tersebut resmi dibatalkan. 

Saat di rumah sakit, Koh Afuk telah sadar dan meminta Erwin yang menjaga ayahnya untuk menemaninya bicara. Erwin memberitahu ayahnya bahwa toko ayahnya tidak jadi dijual, namun dia tetap tidak bisa melanjutkan toko. Akhirnya ayahnya memberikan toko tersebut kepada Yohan dan dia juga memutuskan untuk berdamai dengan Yohan beserta istrinya. Akhir cerita, toko tersebut kini dikelola oleh Yohan dan Ayu.

Menurut saya film ini mengingatkan kita bahwa gak semua anak yang menolak permintaan orang tua adalah anak durhaka karena kita sebagai anak punya impian dan goals masing-masing. 

Selain itu dalam konteks agama dan politik ditunjukkannya toleransi dalam beragama karena pada saat film ini tayang pada saat itu juga di Indonesia sedang mengalami masalah toleransi. 

Dari segi konteks budaya film ini menceritakan bagaimana budaya Tionghoa kesehariannya, tradisi yang mereka miliki, dan kerja keras. Yang paling terpenting yang bisa kita ambil maknanya adalah Keluarga tetap no 1 di atas segalanya karena apapun yang kita miliki, kita capai, tetapi kita melupakan keluarga itu bakalan sia-sia.

Sekian ceritaku hari ini, sampai jumpa ditulisanku yang lainnyaaa!!!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun