Aku melihat punggung pria dewasa yang dulu menjadi tempat aku bersandar ketika aku banyak masalah, ketika aku sedih.
"Hai..." sapaku singkat karna aku bingung harus berkata apa lagi.
"Eehh hai Rin... Kamu sudah sampai... Ayoo duduk..." Billy terlihat bersemangat sekali, senyumnya masih sama seperti dulu. Senyum yang hangat.
"Kamu kurusan Rin... Tapi kamu sehat kan Rin?" tanya nya terdengar heran melihatku sekarang yang kurus.
"Sehat kok... Kenapa? Aku terlihat sakitkah?" aku kembali bertanya padanya.
"Hmm....ga kok Rin, sorry... Jangan tersinggung ya... Habis kamu beda banget Rin, sekarang kamu kurus banget" suara nya terdengar seperti merasa tak enak padakuÂ
Aku hanya tertawa kecil. Karena sebenarnya akupun tidak tahu kenapa berat tubuhku kian menyusut, bertentangan dengan porsi makan ku yang meningkat.
"Rin...makasi yaa kamu sudah mau ketemu aku. Walau aku tahu, aku banyak salah ke kamu, aku sudah banyak nyakitin kamu Rin..."
Aku hanya terdiam.
"Rin...ada yang mau aku omongin ke kamu..."
Ucapannya terputus karena pelayan kafe datang mengantarkan minuman.