Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Passau "Wonderland", Keindahan Kota dengan Tiga Sungai

16 Februari 2021   20:58 Diperbarui: 21 Februari 2021   16:45 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di Stausee sekitar Sungai Ilz saat musim gugur (Dokpri)

Jika sedang berwisata di wilayah Bayern, mudah saja untuk menuju Passau dengan moda transportasi kereta regional Deustche Bahn (DB) menggunakan Bayernticket agar lebih murah.

Bagi yang belum tau apa itu Bayernticket, bisa baca artikel "Travel" saya yang lain di sini. Atau bisa juga dengan Flixbus. Tapi, saya lebih menyarankan dengan DB karena jadwal keberangkatan kereta dari Munich, misalnya, tersedia setiap jam. Perjalanan dengan kereta juga tidak lama, hanya 2 jam saja.

Atau, jika sedang berada di wilayah Austria, bisa juga menggunakan kereta regional Oesterreichischen Bundesbahnen (OEBB). Tiket ini juga sama seperti Bayernticket, bisa dipakai secara berkelompok agar lebih murah. Hanya saja, tiket ini khusus untuk wilayah Austria dan bisa juga dipakai untuk menuju Passau.

Oh iya, karena Passau kota kecil, tidak perlu waktu lama untuk mengelilinginya. Satu hari saja cukup kalau hanya untuk berjalan-jalan di tengah kota dan menikmati pemandangan tiga sungainya. Sehingga bisa juga melakukan perjalanan bolak-balik dari Munich atau Austria.

Lalu, apa saja kira-kira yang bisa dilakukan saat sedang berwisata di Passau?

Kota tua yang unik

Hoelgasse, Passau (Dokpri)
Hoelgasse, Passau (Dokpri)
Altstadt, dalam Bahasa Jerman yang berarti kota tua, selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Sebenarnya bukan di Passau saja sih. Sepertinya kota tua selalu menjadi ikon wisata di setiap kota di dunia.

Yang saya suka dari kota tua di Passau adalah bangunannya yang seperti labirin. Rumah-rumahnya dibangun dengan dinding ynag tinggi dengan gang-gang yang sempit. Menjadikannya seolah-seolah sebuah labirin.

Saya pun masih sering tersesat di gang-gang itu meskipun sudah seringkali bolak-balik disana. 

Oh ya, ada cerita menarik di salah satu gang di kota tua Passau. Nama gangnya Hoelgasse (seperti dalam foto). Jika diperhatikan, paving block di Hoelgasse berwarna-warni seolah-olah ingin menunjukkan jalur tertentu. Dan, ya, itu memang betul!

Kebanyakan yang tinggal di Hoelgasse ini adalah para seniman. Jika berjalan di Hoelgasse, akan banyak menjumpai galeri-galeri souvenir di setiap rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun